BLANTERORBITv102

    Mengenal Lebih Jauh Lagi Seputar Kayu Albasia

    Kamis, 30 Januari 2025

     

    Karakteristik kayu albasia

    Karakteristik kayu albasia – Sampai saat ini kayu masih tetap menjadi salah satu material alami yang kerap diandalkan untuk berbagai kebutuhan, seperti konstruksi bangunan, mebel, kerajinan tangan, dan sebagainya.

    Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kayu terbesar di dunia, tentu saja ada banyak sekali jenis-jenis kayu yang tersedia dipasaran.

    Mungkin masih ada sebagian masyarakat yang belum kenal dengan jenis kayu albasia.

    Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas seluk beluk seputar kayu albasia.

    Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasan berikut.

    5 Fakta Kayu Albasia

    1. Sengon Nama Lain Dari Kayu Albasia

    Di Indonesia khususnya Pulau Jawa, kayu albasia memang lebih populer dengan nama kayu sengon.

    Selain di Indonesia, pohon kayu albasia juga tumbuh subur di beberapa negara asia lainnya seperti India, China, Filipina, hingga Australia.

    Sengon Nama Lain Dari Kayu Albasia

    Menurut informasi yang didapat, pohon albasia adalah jenis tanaman kayu sejenis pohon anggota suku fabaceae. 

    Durasi pertumbuhan pohon albasia tergolong cukup cepat, sehingga proses pembudidayaan dan perawatannya relatif lebih mudah serta ekonomis.

    Bukan hanya itu, ia juga bisa tumbuh dengan baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol yang memiliki tekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan tingkat kemasaman tanah sekitar pH 6-7.

    Sementara ketinggian yang cocok sebagai tempat untuk penanaman pohon albasia berkisar 0 – 800 mdpl.

    Meski demikian, pohon albasia juga masih bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian 1500 mdpl.

    Baca juga: Keunikan Kayu Amara yang Berbeda Dengan Jenis Kayu Lainnya

    2. Kayu Albasia Ringan Tapi Kuat

    Kabarnya, bobot kayu albasia ini mempunyai densitas 320 – 640 kg / m2 pada kadar air 15%.

    Sedangkan struktur kayunya agak padat dengan pola serat yang lurus, agak kasar, namun masih tetap mudah diolah.

    Kayu Albasia Ringan Tapi Kuat

    Disisi lain, bagian teras kayu albasia ini tampil dengan warna kuning mengkilap hingga cokelat, merah, dan gading.

    Sehingga tak heran jika kayu albasia dapat dilakukan proses finishing dengan menambahkan cat khusus kayu agar tampilannya lebih menarik.

    Dibalik bobotnya yang lebih ringan, ternyata tingkat kekuatan dan keawetan kayu albasia ini tidaklah main-main.

    Hal itu pun terbukti, yang mana tingkat kekuatan dan keawetan kayu albasia ini dikategorikan kedalam jenis kayu kelas III – IV.

    Itu sebabnya, mengapa kayu albasia termasuk kedalam kategori jenis kayu yang awet dan kuat. Namun, tidak semua tipe kayu albasia memiliki kualitas yang sama. 

    Kayu albasia akan dibedakan lagi berdasarkan kelasnya, seperti tipe chinensis, weru A, procera, dan lain sebagainya.

    3. Sifatnya yang Multifungsi

    Kayu albasia ini bisa dibilang sebagai salah satu jenis kayu yang sifatnya multifungsi.

    Dengan kata lain, kayu albasia cocok digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan.

    Sifat kayu albasia yang Multifungsi

    Adapun mengenai pemanfaatkan kayu albasia seperti, Pembuatan rangka atap rumah, Pembuatan jembatan, Bahan untuk membuat korek api, Pembuatan kapal perahu, Bantalan tiang listrik, Plafon rumah, Furniture, hingga lantai kayu.

    Baca juga: Ketahui Jenis Lantai Kayu Yang Paling Tepat Sesuai Area Hunian

    4. Terdapat Dua Tipe Kayu Albasia

    Dalam industri perkayuan, kayu albasia akan dibedakan lagi kedalam dua tipe yang berbeda, yakni kayu albasia laut dan kayu albasia putih.

    Terdapat Dua Tipe Kayu Albasia

    Meski dinamai dengan albasia putih, ternyata warna kulitnya tidak sesuai dengan namanya.

    Disisi lain, kayu albasia putih juga tidak memiliki cabang dengan ukuran panjangnya yang mencapai sekitar 9 meter.

    5. Tahan Terhadap Serangan Rayap

    Sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa rayap merupakan salah satu jenis hama serangga yang paling ditakuti oleh semua material kayu.

    Akan tetapi, serangan rayap sama sekali tidak mempan terhadap kayu albasia lho.

    kayu albasia Tahan Terhadap Serangan Rayap

    Sehingga tak heran jika kayu albasia sering diandalkan untuk berbagai kebutuhan produk property, seperti lantai kayu, plafon kayu, dinding kayu, dan masih banyak lagi.

    Bahkan, kayu albasia juga kerap digunakan untuk kebutuhan industri bahan bangunan dan pondasi material. 

    Hal itu bukan tanpa alasan, dikarenakan kriteria kayu albasia yang memang sangat ideal untuk menunjang industri perkayuan.

    Baca juga: 9 Jenis Kayu Anti Rayap Terbaik untuk Kontruksi

    Nah, seperti itulah ulasan singkat mengenai seluk beluk seputar kayu albasia.

    Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menggunakan kayu albasia?

     

     


    Author

    Amanda