Jenis bahan epoxy
lantai â Epoxy itu apa sih? Perlu diketahui, Epoxy
merupakan sebuah kopolimer yang terdiri dari dua bahan kimia berbeda, yakni
resin dan pengeras resin.
Resin itu sendiri digunakan
sebagai base dan polymed untuk hardernernya (pengerasnya).
Jika dilihat dari bentuk
aslinya, resin memiliki tekstur yang sangat keras dan getas.
Meski demikian, penggunaan resin akan diberi campuran bahan lain
untuk menyesuaikan sisi mekaniknya, entah itu dari sisi kekuatan, kekenyalan,
serta keuletannya.
Lebih ringkasnya lagi, epoxy merupakan pelapis akhir pada
permukaan lantai maupun dinding yang kerap diaplikasikan pada lahan parkir,
gudang, pabrik, supermarket, dan bangunan industry lainnya.
Penggunaan cat epoxy ini akan membuat lantai menjadi lebih bersih, kokoh,
mengkilap, serta tahan terhadap benturan dan bahan kimia.
Ada beberapa jenis bahan epoxy lantai yang dapat kita jumpai
dipasaran seperti dibawah ini:
4 Jenis Bahan Epoxy Lantai
Setiap jenis bahan epoxy memiliki karakter dan fungsinya
tersendiri.
Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mengetahui pada
masing-masing bahan lantai epoxy tersebut.
1. Epoxy Mortar
Biasanya jenis Epoxy Mortar
ini digunakan untuk perbaikan permukaan beton, sebagai lapisan acian pada struktur
betion yang rapuh, hingga dijadikan penambal lapisan pada permukaan beton yang
rusak.
Hal itu bukan tanpa alasan,
karena Epoxy Mortar bersifat water proofing.
Baca juga: Keramik Lantai Dengan Varian Motif, Ukuran dan Harga Terbarunya
2. Epoxy Clear
Epoxy Clear mempunyai sifat
yang tahan terhadap zat alkali, sehingga kerap digunakan pada tahap akhir
pengecatan dinding maupun lantai.
Mengenai fungsinya, Epoxy
Clear ini berperan sebagai penguat antar beton dan cat finishing, menahan beban
berat di permukaan cat finishing, hingga mencegah karat dan korosi pada besi.
3. Epoxy Floor Coating
Sebenarnya Epoxy Floor
Coating ini adalah gabungan dari epoxy resin yang dikreasikan dengan polymed
suatu kimia agar bisa menempel dengan kuat pada beton, keramik, kayu, hingga
metal
4. Dempul Epoxy
Sesuai dengan namanya, dimana
Dempul Epoxy ini digunakan untuk menutupi pori-pori, lubang, dan beton lantai
yang retak.
Disisi lain, jenis epoxy yang
satu ini juga biasa digunakan untuk mendempul lapisan dinding, body kapal,
dudukan mesin, kayu, fiber, plat, body, mobil, dan lain sebagainya.
Pertimbangan Sebelum Menggunakan Bahan Epoxy
* Pastikan Permukaan Lantai Terbuat Dari Beton
Sebelum menggunakan cat epoxy, pastikan dulu bahwa lantai
rumah anda itu terbuat dari bahan dasar beton dengan tekanan minimal 225 kg/cm.
Jika digunakan untuk keramik, maka kondisi keramiknya harus
dalam keadaan bersih dan tidak mengalami kerusakan.
Baca juga: Tips Merawat Lantai Kayu
* Usia Lantai
Usia lantai minimalnya adalah 28 hari setelah pengecoran
dilakukan. Apabila terlalu cepat, maka lantai tersebut tidak akan mampu menahan
tekanan dari beban yang berat.
* Lapisi Dengan Penahan Uap Air
Saat akan menggunakan cat epoxy pada lantai, maka harus
dilapisi dulu dengan penahan uap air yang berbentuk lembaran tipis.
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi percampuran antara cat
epoxy dengan air dari dalam tanah.
* Permukaannya Harus Datar dan Bersih
Permukaan lantai yang akan dilapisi dengan cat epoxy harus datar dan tidak bergelombang.
Sebab lantai yang tidak datar dan bergelombang
akan berpengaruh terhadap ketebalan epoxy ketika digunakan.
Ketika ada kotoran kering yang menempel pada lantai, segera
bersihkan sebelum dilapisi dengan cat epoxy.
Cara Menggunakan Cat Epoxy Lantai
* Tahap Pertama
Setelah permukaan lantai benar-benar bersih dari berbagai
jenis kotoran, maka aplikasikan epoxy primer sebagai lapisan awal dengan
menggunakan roller atau cat semprot.
Tunggu epoxy primer tersebut hingga kering (kira-kira
sekitar 12 jam agar bisa kering dengan sempurna).
Baca juga: Ingin Tahu Cara Menggunakan Plitur Untuk Mengkilapkan Kayu?
* Tahap Kedua
Jika sudah kering lakukan tahap base epoxy coate, body coate, dan top coate.
Proses ini harus dilakukan secara bertahap dengan jangka
waktu yang sama dan harus lebih bersih saat mengaplikasikannya.
* Tahap Keempat
Ketika melakukan tahap coate tadi, sebaiknya kamu
menggunakan roller yang benar-benar berkualitas.
Pasalnya, roller yang murahan bagian bulu-bulunya mudah
rontok sehingga hasil pengecatannya menjadi tidak rata.
* Tahap Kelima
Selain itu, proses coate juga harus dilakukan sebanyak dua
kali dengan jangka waktu tertentu yang tergantung pada mesin pengering
(blower). Dengan begitu, maka cat epoxy akan lebih kuat dan rapih.
* Tahap Keenam
Selama proses pelapisan, usahakan untuk membuka jendela,
pintu, dan akses udara lainnya.
Pasalnya, bau zat kimia pada cat epoxy ini sangat menyengat
sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan para pekerjanya.
Tak hanya itu, para pekerja juga harus menggunakan sendal
dari karet yang lunak dan rata. Hal ini bertujuan agar tidak mempengaruhi pada
lapisan yang baru dilapisi dengan cat epoxy.
* Tahap Keenam
Untuk menciptakan kilauan (glossy) pada permukaan lantai,
maka kamu bisa menambahkan epoxy clear pada akhir lapisan dengan pengaplikasian
yang merata dan berkala.
* Tahap Ketujuh
Apabila proses pelapisannya sudah selesai, usahakan untuk
tidak menginjak dulu lantainya. Agar pengeringan lantainya sempurna, maka harus
didiamkan selama 12 jam.
Jika proses pengeringannya ingin lebih cepat lagi, anda bisa
menggunakan blower atau mesin pengering.
Selain itu, kendaraan seperti mobil dan motor baru bisa
melewati lantai tersebut setelah jangka waktu 7 hari terakhir setelah pelapisan
selesai.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian cat epoxy
lantai.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menggunakan cat epoxy
lantai?
0 comments