Jenis rumah adat sunda – Suku Sunda menempati urutan
ke 2 sebagai suku terbesar di Indonesia setelah suku Jawa. Sehingga tak heran
jika orang-orang Sunda bisa ditemui dengan mudah diberbagai daerah di
Indonesia.
Seperti yang sudah diketahui bahwa masyarakat suku Sunda
terkenal dengan sifatnya yang ramah dan murah senyum. Bahkan, suku Sunda juga
memiliki berbagai jenis rumah adat yang berbeda-beda. Uniknya lagi, setiap
jenis rumah adat Sunda mempunyai filosopinya tersendiri lho.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai
jenis-jenis rumah adat Sunda, yuk kita simak saja langsung ulasannya berikut.
7 Jenis Rumah Adat Sunda & Filosopinya
1. Rumah Adat Sunda Badak Heuay
Dari segi materialnya, bagian landau dan dinding rumah adat
Sunda Badak Heuay terbuat dari bahan kayu. Meski demikian, bagian atapnya
menggunakan genteng tanah liat yang tampak tersusun sangat rapih.
![]() |
foto@Kumparan |
Lalu, mengapa dinamai dengan nama Badak Heuay? Istilah
Badak Heuay itu sendiri merupakan Bahasa Sunda yang artinya “Badak Menguap”.
Jika dilihat lebih detail lagi, bagian atap rumah tersebut
memang terlihat seperti badak yang sedang menguap. Rumah Badak Heuay ini hanya
bisa kamu temui di daerah pedalaman Sukabumi. Kabarnya, ternyata rumah Badak
Heuay difungsikan khusus untuk menerima tamu laki-laki.
Baca juga: Cara Bikin Ruang Tamu Minimalis Menjadi Lebih Mewah
2. Rumah Adat Sunda Jalopong
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Jalopong merupakan
salah satu jenis rumah adat Sunda yang masih tetap eksis sampai sekarang.
![]() |
foto@Ruparupa |
Hal itu terbukti, yang mana desain Rumah Adat Sunda Jalopong
banyak di temui dikawasan pedesaan Jawa Barat, terlebih di Kawasan Parahyangan
Timur seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan sekitarnya.
Adapun mengenai ciri khas dari rumah adat Sunda yang satu
ini, yakni terdapat pada bagian atapnya yang berbentuk pelana panjang.
Menurut informasi yang didapat, istilah Jalopong berasal
dari keunikan bangunannya yang membiarkan bagian teras depannya dibuat kosong
tanpa furniture maupun perabotan apapun.
Ketika ada tamu yang akan berkunjung ke Rumah Adat Sunda
Jalopong tersebut, biasanya si penghuni akan menggelar samak (tikar anyaman).
3. Rumah Adat Sunda Parahu Kumureb
jenis rumah adat Sunda selanjutnya yang akan dibahas, yakni
bernama Rumah Adat Sunda Parahu Kumureb. Sesuai dengan julukannya, dimana atap
pada bagian Rumah Adat Sunda Parahu Kumureb ini memang tampak seperti perahu
terbalik.
![]() |
foto@Ruparupa |
Setidaknya terdapat dua bentuk atap yang kerap digunakan,
yakni bentuk trapesium yang terdapat di bagian depan dan belakang rumah. Sementara
itu, bentuk yang keduanya cenderung segitiga sama sisi yang dipasang di sisi
kanan dan kiri rumah.
Artikel menarik lainnya: Ide Desain Café Outdoor yang Begitu Menginspirasi
4. Rumah Adat Sunda Julang Ngapak
Mengenai filosopinya, rumah Julang Ngapak memiliki makna
sebagai burung yang sedang mengepakkan kedua sayap. Hal itu terlihat dari
bentuk bagian atapnya yang tampak melebar ke arah samping.
![]() |
foto@Koropak |
Material atap rumah Julang Ngapak terbuat dari berbagai jenis
bahan, seperti ijuk, daun rumbia, dan alang-alang. Adapun bagian rangka dindingnya yang terbuat dari bahan
sampurang bambu dan kayu. Jika kamu ingin melihat rumah Julang Ngapak ini,
silahkan saja datang ke daerah Tasikmalaya dan Kuningan.
5. Rumah Adat Sunda Tagog Anjing
Nama rumah Tagog Anjing memang terkesan agak unik dan menarik.
Bagaimana tidak? sebab rumah rumah tersebut memang dirancang dengan bentuk menyerupai
seekor anjing yang posisinya sedang duduk.
![]() |
foto@Ruparupa |
Menariknya lagi, rumah Tagog Anjing masih mengusung desain
rumah panggung seperti rumah adat Sunda pada umumnya. Hanya saja ukurannya yang
dibuat lebih rendah agar menjadi pembeda.
Tak hanya itu, ciri khas lain dari rumah Tagog Anjing ini
adalah bentuknya yang persegi panjang dan memanjang ke arah belakang, sedangkan
bagian atapnya dibuat saling menyambung.
Hal tersebut bertujuan untuk menghalau masuknya sinar
matahari yang melalui celah atap rumah. Biasanya, keberadaan rumah Tagog Anjing
ini sebagian besarnya berada di daerah Garut Selatan.
6. Rumah Adat Sunda Kesepuhan
Jika dilihat dari gaya bangunannya, Rumah Adat Sunda
Kesepuhan ini mengusung konsep Keraton dan memiliki gerbang utama seperti
gerbang-gerbang pura di Bali.
![]() |
foto@99.co |
Pada umumnya, bagian atap Rumah Adat Sunda Kesepuhan selalu
ditopang dengan 4 buah tiang kayu. Namun sayang, arsitektur Rumah Adat Sunda
Kesepuhan di era sekarang cukup sulit untuk kita jumpai. Kabar baiknya, rumah
Adat Sunda Kesepuhan ini bisa kamu temui di daerah Cirebon dan sekitarnya.
Baca juga: Ide Membuat Desain Rumah Khas Bali
7. Rumah Adat Sunda Capit Gunting
Dalam catatan sejarah Sunda, menyebutkan bahwa rumah Capit Gunting
ini untuk pertama kalinya ditemukan di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.
![]() |
foto@Ruparupa |
Asal usul dinamai dengan Capit Gunting, hal ini dikarenakan
bagian atapnya dibuat seperti huruf “X” sehingga menyerupai gunting.
Ukuran atap bangunan rumah Capit Gunting ini tergolong cukup
tinggi, yang mana material atapnya terbuat dari bahan dedaunan kering. Penggunaan
dedaunan kering sebagai atapnya bertujuan untuk menjaga suhu dalam ruangan agar
tetap sejuk.
Itu dia penjelasan singkat mengenai jenis-jenis rumah adat
Sunda beserta filosopinya, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan penambah wawasan.
0 comments