Jenis rumput sintetis â Apakah kamu berencana ingin membuat
taman atau mini golf di halaman rumah? Jika iya, tentu saja keberadaan rumput
menjadi hal penting yang jangan sampai terlewatkan.
Pasalnya, penggunaan rumput dapat memberikan kesan yang
lebih natural dan asri. Namun, terkadang keterbatasan lahan dirumah sering
menjadi bahan pertimbangan saat hendak menggunakan rumput.
Kabar baiknya, kini telah hadir rumput sintetis yang bisa
dijadikan alternatif sebagai pengganti rumput alami.
Material Rumput Sintetis dan Jenis-jenisnya
Menurut informasi yang didapat, rumput sintetis terbagi
kedalam beberapa jenis material yang berbeda, yakni bahan nilon, polyethylene,
monofillament, dan polypropylene.
Tentu saja pada masing-masing jenis material rumput sintetis
tersebut memiliki ciri khasnya tersendiri. Selain berbeda dari segi material,
ternyata rumput sintetis juga terdiri lagi kedalam beberapa tipe yang berbeda.
Adapun mengenai beberapa jenis rumput sintetis yang paling
banyak dijumpai dipasaran seperti dibawah ini:
1. Rumput Sintetis Jepang
Jenis rumput sintetis Jepang terbuat dari bahan monofillament
yang ukuran tingginya mencapai sekitar 20 mm. Apabila dilihat dari
tampilan fisiknya, tipe rumput Sintetis Jepang ini adalah yang paling mirip
dengan rumput asli.
Selain mirip dari bentuknya, bahkan kemiripan mereka juga
terlihat dari warna dan teksturnya. Dengan demikian, maka wajar saja jika tipe rumput
Sintetis Jepang ini kerap diaplikasikan untuk taman rumah, dekorasi, dan lain
sebagainya.
Penggunaan rumput Sintetis Jepang untuk area indoor mampu
bertahan selama 12 tahun, sedangkan daya tahannya di area outdoor mencapai
10-11 tahun.
Baca juga: Berbagai Jenis Stiker Lantai Motif Kayu Paling Recommended!
2. Rumput Sintetis Golf
Dikarenakan teksturnya yang halus dan lembut, tentunya jenis
rumput sintetis yang satu ini sangat ideal diaplikasikan pada lapang golf
maupun mini golf.
Bukan hanya itu, jenis Rumput Sintetis Golf juga bisa kamu
aplikasikan untuk membuat taman di area indoor. Namun, terdapat satu kekurangan
dari tipe Rumput Sintetis Golf yang harus kamu ketahui. Ya, kekurangannya
adalah daya tahan yang tidak teralu kuat.
Jika digunakan untuk area indoor, daya tahan pada tipe
Rumput Sintetis Golf ini hanya mencapai 9-11 tahun. Lain halnya ketika
digunakan pada area outdoor, dimana ia hanya mampu bertahan selama 7-8 tahun
saja.
3. Rumput Sintetis Swiss
Ini dia jenis rumput sintetis yang selalu diandalkan untuk
lapangan futsal. Hal itu bukan tanpa alasan, karena tipe Rumput Sintetis Swiss
mempunyai tekstur yang lebih lembut serta tahan terhadap tekanan.
Adapun mengenai material Rumput Sintetis Swiss yang terbuat
dari bahan nilon, sedangkan ukuran tinggi rumputnya mencapai sekitar 30 mm.
Artikel Serupa: Berikut 6 Jenis Lantai Terbaik Untuk Lapangan Futsal Indoor
Sisi Plus Rumput Sintetis:
- Tidak Membutuhkan Perawatan Khusus
Untuk cara perawatannya, kamu hanya tinggal menggunakan
vacum cleaner saja untuk membersihkan rumput sintetis secara berkala.
Tak seperti rumput alami yang membutuhkan perawatan khusus,
mulai dari pemberian pupuk, menyiram, hingga memangkasnya agar tidak tumbuh
panjang.
- Cara Pemasangan yang Mudah
Selain mudah dari segi perawatannya saja, ternyata proses
pemasangan lantai rumput sintetis juga terbilang cukup mudah. Dalam hal ini,
kamu pun bisa melihat tutorial yang ada di Youtube dan platform media lainnya.
Atau, bila perlu kamu menyuruh orang lain maupun jasa tukang
agar hasil pemasangan lantai rumput sintetisnya lebih rapih dan presisi.
- Memiliki Tekstur Empuk
Rumput sintetis juga memiliki tekstur yang empuk sehingga
aman dan nyaman. Tentu saja hal ini sangat ideal diaplikasikan pada rumah,
terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak kecil. Dengan
menggunakan rumput sintetis, pastinya si kecil akan semakin betah berada
didalam rumah ketimbang di luar rumah.
- Daya Tahan yang Cukup Baik
Meski tidak diberi perawatan khusus, namun rumput sintetis
sudah terbukti tidak mudah mengalami kerusakan. Itu artinya, lantai rumput
sintetis bisa kamu gunakan dalam jangka waktu yang sangat panjang.
Berbeda dengan rumput alami yang rentan terhadap kerusakan
akibat berbagai faktor, seperti perubahan cuaca, terinjak-injak, dan lain
sebagainya. Itu sebabnya, mengapa rumput alami membutuhkan perawatan khusus
yang dilakukan secara berkala.
Baca Juga: Cara Bikin Ruang Tamu Minimalis Menjadi Lebih Mewah
- Bisa Dipasang di Area Outdoor & Indoor
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa
lantai rumput sintetis tak hanya untuk area outdoor saja, melainkan juga bisa
dipasang di area indoor. Hal itu bukan tanpa alasan, karena rumput sintetis
tidak membutuhkan sinar matahari sehingga tidak akan berpengaruh meski dipasang
di area indoor.
Tak seperti rumput alami yang membutuhkan paparan sinar
matahari, sehingga tidak mungkin ia bisa diaplikasikan di area indoor.
Sisi Minus Rumput Sintetis:
- Berpotensi Menjadi Sarang Kuman
Apabila tidak diberi perawatan secara berkala, maka jangan
heran jika lantai rumput sintetis akan menjadi sarangnya kuman. Tentu saja hal
tersebut dapat meningkatkan risiko penyebaran berbagai macam jenis penyakit.
Maka dari itu, sudah menjadi keharusan bagi kamu untuk selalu
menjaga kebersihan lantai rumput sintetis agar tidak menjadi sarang kuman.
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, kamu bisa
menggunakan vacum cleaner untuk membersihkan rumput sintetis.
- Tidak Bisa Menghasilkan Oksigen
Dikarenakan materialnya terbuat dari bahan sintetis berupa
serat plastik, tentu saja penggunaan lantai rumput sintetis ini tidak akan bisa
menghasilkan oksigen. Meski dapat menghadirkan nuansa alami dan natural, namun
penggunaan rumput sintetis tidak akan membuat ruangan rumah menjadi segar.
- Tak Terlalu Tahan Terhadap Air
Kekurangan berikutnya dari lantai rumput sintetis yang harus
kamu ketahui, yakni tidak terlalu tahan terhadap air. Dikarenakan proses
pemasangan rumput sintetis menggunakan lem sebagai media perekatnya, tentu saja
jika terus menerus terkena air akan membuatnya terkelupas.
Seandainya kamu ingin memasang rumput sintetis di area
outdoor seperti halaman, maka pastikan dulu bahwa halaman tersebut sudah diberi
atap kanopi.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis rumput
sintetis beserta plus minusnya, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan
pertimbangan sebelum membelinya.
0 comments
Author
Alfaridzi