BLANTERORBITv102

    Mengenal Fungsi Sirtu Untuk Kebutuhan Bangunan

    Rabu, 24 Desember 2025
    Fungsi sirtu bangunan

    Fungsi sirtu bangunan - Sirtu atau pasir batu merupakan agregat alami yang diambil dari sungai, gunung, atau hasil galian tanah tertentu. 

    Sesuai dengan namanya, komposisi sirtu terdiri dari pasir kasar dan batu kerikil dengan berbagai ukuran. 

    Melalui perpaduan pasir kasar dan batu kerikil, sehingga sirtu memiliki struktur yang padat serta dapat menahan beban dengan baik. 

    Ciri khas sirtu terdapat pada tampilannya yang berwarna abu-abu kecokelatan dengan tekstur kasar, dan ukuran butirannya yang tidak seragam. 

    Lantas, sirtu digunakan untuk apa saja? Nah, biar gak penasaran mending simak langsung ulasannya di bawah ini. 

    4 Fungsi Utama Sirtu

    1. Sebagai Urugan dan Perataan Tanah

    Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa sirtu kerap digunakan sebagai material urugan dan Perata tanah. 

    Pada tahap pembangunan rumah, sirtu diaplikasikan untuk meng-urug lantai sebelum dilakukan pengecoran beton. 

    sirtu  Sebagai Urugan dan Perataan Tanah

    Lapisan sirtu sangat membantu untuk mertakan permukaan tanah dan mengisi rongga-rongga kecil yang ada didalam tanahnya. 

    Salah satu keunggulan sirtu sebagai bahan urug terdapat pada karakteristiknya yang bisa dipadatkan dengan maksimal. 

    Ya, sebab campuran antara pasir kasar dengan batu kerikil akan membuatnya saling mengunci ketika dipadatkan, sehingga menghasilkan permukaan tanah yang stabil dan tidak mudah ambles. 

    Tentunya hal ini sangatlah penting dalam mencegah keretakan pada lantai beton di kemudian hari. 

    Tak hanya untuk lantai, sirtu juga kerap difungsikan untuk perataan area halaman, garasi, hingga jalur akses sebelum pemasangan paving block. 

    Baca juga: Jenis-jenis Batako

    2. Lapisan Pondasi Bangunan

    Sirtu memiliki peran yang sangat penting sebagai lapisan pondasi bangunan, terlebih pada konstruksi dangkal. 

    Biasanya sirtu ditempatkan di bagian bawah pondasi batu kali atau sloof beton sebagai lapisan penyangga. 

    sirtu sebagai Lapisan Pondasi Bangunan

    Adapun fungsinya untuk menyebarkan beban bangunan agar tidak langsung bertumpu ke tanah dasar. 

    Berkat adanya lapisan sirtu, maka tekanan dari struktur bangunan bisa tersalurkan lebih merata. 

    Disisi lain, sirtu juga dapat meningkatkan daya dukung tanah sekaligus mengurangi risiko penurunan pondasi. 

    Pada kondisi tanah yang cenderung lembek dan tidak stabil, penggunaan sirtu merupakan cara yang paling efektif. 

    Umumnya lapisan sirtu akan dipadatkan secara bertahap agar hasilnya lebih maksimal, serta mampu menahan beban berat dalam jangka panjang. 

    3. Untuk Campuran Beton Non-Struktural

    Pada beberapa pekerjaan konstruksi bangunan, sirtu juga bisa digunakan untuk campuran beton non-struktural. 

    Jenis beton tersebut biasanya diaplikasikan untuk pengerjaan lantai, rabat beton, hingga area yang tidak menahan beban berat. 

    sirtu Untuk Campuran Beton Non-Struktural

    Melalui campuran sirtu dengan semen dan air, sehingga bisa menghasilkan beton sederhana yang cukup kokoh untuk kebutuhan tersebut. 

    Bahkan, penggunaan sirtu juga akan menghemat biaya material karena tidak membutuhkan agregat halus dan kasar secara terpisah. 

    Kendati demikian, beton dengan campuran sirtu tidak direkomendasikan untuk struktur urama seperti kolam maupun balok beton bertulang. 

    Ya, sebab hal ini disebabkan ukuran butiran sirtu yang tidak seragam, sehingga bisa mempengaruhi kekuatan beton jika digunakan untuk elemen struktural. 

    Baca juga: Jenis Bahan Epoxy Lantai

    4. Sebagai Lapisan Dasar Jalan dan Akses Bangunan

    Fungsi sirtu berikutnya yakni digunakan sebagai lapisan dasar jalan seperti jalan lingkungan, akses masuk bangunan, atau area parkir 

    Material ini berperan sebagai lapisan pondasi sebelum pemasangan aspal, beton, atau paving block. 

    sirtu Sebagai Lapisan Dasar Jalan dan Akses Bangunan

    Lapisan sirtu dapat menopang beban berat diatasnya, sehingga permukaan jalan tidak mudah bergelombang maupun rusak. 

    Tak hanya itu, sirtu juga berfungsi sebagai sistem drainase untuk membantu penyerapan air kedalam tanah agar tidak terlalu menggenang. 

    Penggunaan sirtu untuk konstruksi jalan dan akses bangunan memang umum dilakukan, mengingat daya tahannya yang begitu baik dan proses pemasangan maupun perawatannya yang mudah. 

    Ciri-ciri Sirtu yang Berkualitas

    Pada dasarnya, memilih sirtu yang berkualitas bisa dibilang gampang-gampang susah. Dalam hal ini, anda harus perhatikan tampilan warna dan tingkat kebersihan sirtu. 

    Sirtu yang berkualitas biasanya memiliki warna alami dan tidak terlalu banyak mengandung tanah. 

    Ketika digenggam, sirtu yang berkualitas tidak akan menggumpal seperti tanah basah. 

    Disisi lain, perhatikan juga ukuran butiran sirtu yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Untuk kebutuhan urug dan lapisan dasar, sirtu dengan ukuran yang lebih besar sangat disarankan. 

    Adapun untuk campuran beton sederhana, sirtu yang sudah diayak dapat memberikan hasil lebih konsisten. 

    Demikianlah penjelasan singkat mengenai fungsi sirtu untuk kebutuhan bangunan, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan. 



    Author

    Amanda