Fasad rumah panggung memang menjadi salah satu warisan arsitektur khas Indonesia yang sampai saat ini masih tetap banyak diminati.
Selain karena tampilan visualnya yang terkesan tradisional, rumah panggung juga memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap gempa berskala ringan.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini rumah panggung dapat menyesuaikan dengan konsep modern yang membuatnya semakin terlihat berestetika.
Nah, bagi anda yang berencana membuat rumah panggung, berikut dibawah ini ada beberapa desainnya yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
5 Ide Desain Rumah Panggung
1. Rumah Panggung Kayu
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa fasad rumah panggung selalu identik dengan penggunaan material kayu.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena material kayu dapat menyuguhkan kesan natural, klasik, serta kehangatan yang begitu serasi dengan alam disekitarnya.
Adapun jenis-jenis kayu yang biasa digunakan sebagai bahan utamanya seperti kayu ulin, merbau, hingga bengkirai.
Ya, sebab jenis-jenis kayu tersebut memiliki ketahanan yang baik terhadap pengaruh cuaca ekstrim maupun serangan rayap.
Pada umumnya, struktur rumah panggung kayu dibuat dengan ketinggian 1 sampai 2 meter dari permukaan tanah.
Struktur ini berperan untuk mencegah genangan air sekaligus memaksimalkan sirkulasi udara di bawah lantai.
Beralih ke bagian atas yang menggunakan atap pelana lebar sebagai perlindungan terhadap paparan sinar matahari dan hujan.
Untuk mendapatkan kesan modern, anda juga dapat menambahkan dinding kaca lebar pada sisi depan agar pencahayaan alami bisa masuk secara maksimal.
Disisi lain, finishing kayunya juga bisa menggunakan coating transparan UV protection agar warna alaminya tetap terlihat dan tahan lama.
Artikel Terkait: Inspirasi Desain Rumah Kayu
2. Rumah Panggung Bergaya Minimalis
Bagi anda yang menyukai gaya minimalis, maka rumah panggung dengan perpaduan bahan baja dan kayu merupakan pilihan paling tepat.
Untuk rangkanya menggunakan baja ringan galvanis atau baja hitam hollow, sedangkan area lantai dan dinding menggunakan kayu solid.
Dengan perpaduan material tersebut, tentunya akan menciptakan kesan minimalis sekaligus kehangatan.
Anda juga bisa memanfaatkan ruang terbuka di bagian bawah rumah untuk dijadikan taman kecil, tempat bersantai, atau area parkir.
Tampilan eksteriornya terbilang simpel, yakni melalui dominasi warna abu-abu, hitam, dan cokelat kayu.
Sebagai pelengkapnya, tambahkan lampu dinding LED yang berwarna hangat untuk mempertegas kesan romantis.
3. Rumah Panggung Bergaya Tropis
Biasanya rumah panggung bergaya tropis menggunakan material alami seperti kayu solid, bambu, atau batu alam.
Namun, salah satu ciri khas rumah bergaya tropis terdapat pada teras luar di bagian depan maupun samping rumah.
Nah, teras tersebutlah yang menjadi area transisi antara bagian dalam dan luar ruangan.
Sehingga ruang ini dapat anda jadikan sebagai tempat untuk bersantai, berkumpul bersama keluarga, menikmati secangkir kopi, dan lain sebagainya.
Bagian bawah rumah masih tetap digunakan sebagai area terbuka hijau dengan hamparan rumput maupun taman kecil.
Dengan konstruksi lantai yang terangkat, sehingga udara dari bawah bisa membantu untuk membuat seluruh ruangan terasa sejuk meski tanpa menggunakan AC.
Adapun model atapnya yang mengusung bentuk atap limasan atau atap pelana bertingkat dengan overhang lebar, yang berfungsi sebagai pelindung dari paparan sinar matahari dan hujan.
Desain rumah ini sangat cocok untuk daerah dengan curah hujan tinggi seperti di pegunungan atau perbukitan yang bernuansa khas pedesaan.
Baca juga: Interior Rumah Ala Korea
4. Rumah Panggung Bergaya Industrial
Desain Rumah Panggung Bergaya Industrial sangat direkomendasikan untuk lokasi perbukitan maupun kontur tanah yang tidak rata.
Melalui struktur panggung dari beton bertulang atau baja, struktur rumah akan berdiri kokoh di atas lereng tanpa harus meratakan tanah secara berlebihan.
Tema industrial bisa didapatkan dengan penggunaan material mentah seperti dinding bata tanpa plester, tangga besi, hingga rangka baja hitam.
Untuk menyeimbangkan tampilan visual secara keseluruhan, anda juga dapat menambahkan elemen kayu pada bagian lantai dan fasad depan agar terkesan natural sekaligus hangat.
Keunggulan rumah panggung dengan kontur miring, yakni terdapat pada pemandangan terbuka yang bisa dimaksimalkan dengan membuat area balkon atau dek kaca di sisi depan.
Sehingga pencahayaan alami bisa lebih mudah masuk, sedangkan ventilasi silang dapat menjaga udara agar tetap segar.
Agar lebih berestetika, area bawah rumah dapat digunakan sebagai ruang penyimpanan, ruang kerja, atau kamar tamu.
Pastinya desain rumah panggung ini sangat cocok bagi para pecinta alam yang ingin menikmati keindahan sekitar tanpa merusak keasrian lahan.
5. Rumah Panggung Bergaya Kontemporer
Desain rumah panggung ini menggabungkan antara estetika arsitektur kontemporer dengan tema eco-living.
Rumah panggung kontemporer memang dirancang untuk menghemat energi, memaksimalkan pencahayaan alami, serta menggunakan material yang ramah lingkungan.
Struktur utamanya biasa menggungkan kombinasi batu alam, kayu daur ulang, dan baja ringan.
Adapun bagian atapnya yang menggunakan material polikarbonat transparan, atau atap sirap kayu untuk mempertegas kesan natural.
Artikel Serupa: Interior Rumah Kontemporer
Cisi khas desain rumah ini terdapat bentuk geometris yang tegas, namun masih tetap lembut melalui sentuhan warna-warna natural seperti cokelat muda, abu-abu muda, atau beige.
Adapun area bawah rumah yang dapat digunakan untuk menampung air hujan dengan sistem rainwater harvesting, sedangkan ventilasi alami sebagai penjaga suhu agar tetap sejuk.
Disisi lain, penggunaan panel surya di bagian atap dan lampu LED bisa menghemat energi.
Nah, itu dia beberapa ide desain rumah panggung yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk membuat rumah panggung?
.
0 comments