Desain rumah Mediteranian - Setiap gaya arsitektur bangunan tentunya memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda-beda.
Dari sekian banyaknya gaya arsitektur bangunan, desain rumah Mediteranian memang menjadi salah satu yang terpopuler di dunia termasuk di Indonesia.
Kabarnya, desain rumah Mediteranian berasal dari pesisir Laut Tengah Eropa seperti Spanyol, Portugal, Italia, dan Yunani.
Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas berbagai fakta-fakta desain rumah Mediteranian.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasan berikut.
5 Fakta Desain Rumah Mediteranian
1. Terinspirasi Dari Alam dan Iklim Laut Tengah
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa desain rumah Mediteranian berasal dari pesisir Laut Tengah seperti Italia, Spanyol, Portugal, dan Yunani.
Ya, desain ini memang berkembang di wilayah pesisir dengan iklim panas di siang hari, namun tetap sejuk ketika malam tiba.
Sehingga bangunan Mediteranian dirancang agar bisa mengatasi perubahan suhu ekstrim.
Bagian dinding biasanya berukuran tebal yang terbuat dari bahan batu alam, atau plester putih yang mampu menahan hawa panas di siang hari sekaligus menjaga kehangatan di malam hari.
Disisi lain, terdapat jendela berukuran besar yang dilengkapi dengan partisi kayu untuk memaksimalkan ventilasi udara.
Adapun mengenai penggunaan jenis-jenis material alami seperti kayu solid, batu alam, dan tanah liat yang dapat mempertegas kesan hangat serta natural.
Baca juga: Desain Rumah Bergaya Rustic
2. Warna Hangat dan Netral yang Mendominasi
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa desain rumah Mediteranian selalu identik dengan penggunaan warna-warna netral dan hangat.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena warna netral dapat menyuguhkan kesan alami yang menenangkan mata.
Seperti halnya dominasi putih yang berpadu dengan krem, cokelat, hingga tereacotta yang begitu khas.
Pada beberapa variasi, terdapat juga sentuhan warna biru muda atau hijau zaitun untuk memberikan kesan menyegarkan.
Warna ini memang terinspirasi dari laut, pohon zaitun, dan langit cerah di Kawasan Mediteranian.
Warna-warna yang netral dan hangat biasanya diaplikasikan pada dinding, genteng tanah liat, keramik lantai, hingga furniture kayu.
Melalui kombinasi warna-warna tersebut, tentunya akan membuat suasana didalam rumah terasa lebih hangat, nyaman, dan berestetika.
3. Bentuk Atap yang Miring
Selain penggunaan warna netral dan hangat, ciri khas lain dari desain rumah Mediteranian terlihat dari bentuk atapnya yang miring.
Material atap tersebut biasanya menggunakan genteng tanah liat yang berwarna merah atau orange.
Selain dapat mempercantik eksterior rumah, bentuk atap miring dengan genteng tanah liat juga memiliki kemampuan yang baik dalam beradaptasi terhadap iklim panas.
Pasalnya, genteng tanah liat memiliki pori-pori alami yang dapat memungkinkan sirkulasi udara.
Begitu juga dengan dengan bentuk atapnya yang mirip untuk melancarkan drainase, sehingga guyuran air hujan bisa cepat mengalir dan tidak mudah merembes.
Bahkan yang lebih menariknya lagi, bentuk atap miring dapat menambah kesan megah dan kokoh, terlebih ketika dipadukan dengan lengkungan khas pada bagian jendela atau pintu.
Baca juga: Jenis Atap Genteng
4. Memiliki Lengkungan Khas dan Pilar yang Elegan
Desain rumah Mediteranian memang dikenal karena terdapat lengkungan yang khas pada bagian pintu, jendela, hingga Lorong (koridor).
Bentuk lengkungan tersebut tak hanya sekedar menarik secara visual, namun juga dapat mempertegas karakter klasik khas Mediteranian.
Tak hanya itu, keberadaan pilar juga menjadi salah satu elemen utama yang tak terpisahkan pada desain rumah Mediteranian.
Dengan adanya pilar-pilar, maka dapat menyuguhkan kesan megah dan simetris yang membuat rumah terlihat berestetika tinggi.
Menurut informasi yang didapat, lengkungan dengan pilar tersebut terinspirasi dari arsitektur Romawi dan Yunani Kuno.
5. Taman dan Area Terbuka
Fakta berikutnya dari desain rumah bergaya Mediteranian, yakni dilengkapi dengan taman dan area terbuka.
Ya, area tersebut biasanya dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan santai, seperti tempat makan bersama keluarga, berkebun, pesta, dan lain sebagainya.
Itu sebabnya, mengapa pepohonan ringan, halaman berumput, dan area teras terbuka menjadi bagian yang tak terpisahkan dari desain rumah Mediteranian.
Adapun berbagai furniture sebagai pelengkap di area outdoor seperti kursi rotan, meja kayu, serta terdapat kolam kecil yang dapat meningkatkan suasana natural.
Atau, anda juga bisa menggunakan decking kayu sebagai pijakan lantai untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan di area taman.
Baca selengkapnya: Lantai Kayu Khusus Untuk Taman
Nilai Plus Desain Rumah Mediteranian:
- Berkat dinding tebal yang dilengkapi dengan jendela berukuran besar, sehingga rumah Mediteranian mampu menahan panas di siang hari dan tetap hangat ketika malam hari
- Melalui kombinasi bentuk atap miring, genteng tanah liat, lengkungan, dan warna yang hangat akan meningkatkan nilai estetika
- Disisi lain, penggunaan material alami yang berkualitas dapat mempertegas kesan natural, sejuk, dan kehangatan
- Berkat tampilan visualnya yang mewah dan elegan, rumah bergaya Mediteranian cenderung memiliki nilai jual tinggi dipasaran.
Nilai Minus Desain Rumah Mediteranian:
- Rumah bergaya Mediteranian memang kurang cocok untuk lahan yang sempit di perkotaan karena identik dengan area taman yang luas
- Selain itu, penggunaan material alami yang berkualitas dan detail arsitektur lengkungan maupun pilar cenderung akan membuat biaya konstruksinya lebih tinggi
- Desain rumah Mediteranian membutuhkan perawatan ekstra secara berkala agar lebih awet dan tahan lama, terlebih untuk material kayu solid dan genteng tanah liat
- Kekurangan berikutnya dari desain rumah Mediteranian, yakni kurang praktis untuk hunian yang bergaya modern.
Nah, itulah ulasan singkat mengenai fakta-fakta seputar desain rumah Mediteranian. Bagaimana, apakah anda tertarik pada desain rumah Mediteranian?
0 comments