Jenis kayu keras –
Banyaknya jenis-jenis kayu yang tersedia dipasaran, sehingga harus di sortir
berdasarkan spesifikasinya.
Dalam industri perkayuan biasanya akan dibedakan kedalam dua
tipe berbeda, yakni tipe kayu keras (hardwood) dan kayu lunak (softwood).
Tipe kayu keras memang dirancang khusus untuk kebutuhan
konstruksi berat, sedangkan kayu lunak lebih ideal untuk konstruksi ringan.
Nah, berikut dibawah ini ada beberapa jenis kayu lokal yang
memiliki tekstur paling keras di dunia.
5 Jenis Kayu Indonesia Paling Keras
1. Kayu Meranti
Kayu meranti pada umumnya
terdiri dari tiga jenis berbeda, yakni kayu meranti merah, kayu meranti putih,
dan kayu meranti kuning.
Namun, jenis kayu meranti
merah mempunyai daya tahan yang lebih bagus ketimbang meranti putih maupun
meranti kuning.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena kayu meranti merah sudah
terbukti tahan terhadap berbagai permasalahan, seperti serangan rayap,
perubahan cuaca, hingga guyuran air.
Tingkat kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas
II – IV, sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.
Dinilai dari tingkat keawetannya, kayu meranti merah termasuk ke dalam
kelas III – IV yang dapat bertahan hingga 10 tahun.
Adapun proses pengawetan kayu meranti yang biasanya menggunakan campuran
minyak diesel dan kreosot. Sedangkan tingkat kekerasan yang dimilikinya
berkisar 580 sampai 770 Kgs/m.
Baca juga: Deretan Jenis Kayu Import yang Membanjiri Pasar Indonesia
2. Kayu Sonokeling
Selain teksturnya yang keras, kayu sonokeling atau kayu
ebnoy juga memiliki tampilan yang sangat unik lho.
Bagaimana tidak? Sebab kayu ini mengusung perpaduan warna hitam dan kuning kecoklatan dengan pola serat
yang begitu kontras.
Mengenai spesifikasinya, tingkat kekuatan dan keawetan kayu
sonokeling termasuk kedalam kelas 1 dengan bobot jenis rata-rata yang mencapai
1.05.
Ketika diceburkan kedalam air, maka kayu sonokeling ini tidak akan
mengapung.
Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika kayu sonokeling
kerap diandalkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi berat.
3. Kayu Ulin
Kayu ulin tampil dengan
tekstur yang terasa kasar dan sangat keras. Itu sebabnya, mengapa kayu ulin
kerap dijuluki dengan nama “kayu besi“ sehingga proses pemotongannya pun tergolong
cukup sulit.
Untuk tingkat kekuatannya, kayu ulin ini termasuk kedalam
kelas I. Begitu pun dengan tingkat keawetannya yang juga masuk ke dalam kelas
I.
Dengan teksturnya yang sekeras besi, secara otomatis kayu
ulin tidak akan mudah ditembus oleh rayap maupun hama serangga pemakan kayu
lainnya.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, kayu ulin sudah terbukti tahan
terhadap kelembapan dan perubahan cuaca ekstrim.
Sehingga tak heran juga jika kayu ulin sangat ideal
dijadikan bahan baku untuk beragam kebutuhan konstruksi, seperti pondasi rumah,
jembatan, hingga decking (lantai outdoor).
Artikel Terkait: Decking Kayu Ulin
4. Kayu Merbau
Tingkat keawetan kayu merbau
termasuk kedalam kayu kelas I, sementara tingkat kekuatannya dikategorikan
kedalam kelas II.
Alhasil, kayu merbau cocok
digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture ataupun mebel, seperti, parket kayu, decking
(lantai kayu outdoor), lemari, meja, hingga konstruksi berat.
Disisi lain kayu merbau juga tahan terhadap serangan rayap
dan perubahan cuaca. Kayu merbau tampil dengan warna merah kecoklatan serta
pola serat yang lurus.
Hasilnya, semua property yang berbahan kayu merbau ini dapat mempertegas kesan mewah, elegan, dan natural.
baca juga: 5 Jenis Kayu Lunak
5. Kayu Jati
Jenis kayu lokal paling keras berikutnya yang akan dibahas,
yakni berupa kayu jati.
Bagian teras kayu jati ini tampil dengan warna emas gelap, sedangkan bagian gubalnya mengusung warna krem atau bahkan putih kecoklatan.
Untuk tingkat keawetannya, kayu jati termasuk kedalam
kategori kelas I.
Menariknya lagi, kayu jati mempunyai kandungan minyak pelumas yang
berperan sebagai pelindung dari serangan rayap.
Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu jati
tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan
terhadap perubahan cuaca.
Akan tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas yang sama.
Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas berbeda, yakni
grade A, grade B, dan grade C.
Sesuai dengan urutan kelasnya, dimana jati grade A memiliki
kualitas yang lebih bagus ketimbang grade B dan grade C.
Artikel serupa: Spesifikasi Produk Lantai Kayu Jati
Itu dia kelima jenis kayu lokal yang memiliki tekstur paling
keras di dunia.
Dengan menggunakan jenis-jenis kayu tersebut, tentu saja
sangat ideal untuk kebutuhan konstruksi maupun mebel.
0 comments