BLANTERORBITv102

    5 Jenis Kayu Lokal Ini Termasuk yang Paling Keras di Dunia!

    Sabtu, 07 Desember 2024

     

    Jenis kayu keras

    Jenis kayu keras – Banyaknya jenis-jenis kayu yang tersedia dipasaran, sehingga harus di sortir berdasarkan spesifikasinya.

    Dalam industri perkayuan biasanya akan dibedakan kedalam dua tipe berbeda, yakni tipe kayu keras (hardwood) dan kayu lunak (softwood).

    Tipe kayu keras memang dirancang khusus untuk kebutuhan konstruksi berat, sedangkan kayu lunak lebih ideal untuk konstruksi ringan.

    Nah, berikut dibawah ini ada beberapa jenis kayu lokal yang memiliki tekstur paling keras di dunia.

    5 Jenis Kayu Indonesia Paling Keras

    1. Kayu Meranti

    Kayu meranti pada umumnya terdiri dari tiga jenis berbeda, yakni kayu meranti merah, kayu meranti putih, dan kayu meranti kuning.

    Namun, jenis kayu meranti merah mempunyai daya tahan yang lebih bagus ketimbang meranti putih maupun meranti kuning.

    Kayu Meranti

    Hal itu bukan tanpa alasan, karena kayu meranti merah sudah terbukti tahan terhadap berbagai permasalahan, seperti serangan rayap, perubahan cuaca, hingga guyuran air.

    Tingkat kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas II – IV, sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.

    Dinilai dari tingkat keawetannya, kayu meranti merah termasuk ke dalam kelas III – IV yang dapat bertahan hingga 10 tahun. 

    Adapun proses pengawetan kayu meranti yang biasanya menggunakan campuran minyak diesel dan kreosot. Sedangkan tingkat kekerasan yang dimilikinya berkisar 580 sampai 770 Kgs/m.

    Baca juga: Deretan Jenis Kayu Import yang Membanjiri Pasar Indonesia

    2. Kayu Sonokeling

    Selain teksturnya yang keras, kayu sonokeling atau kayu ebnoy juga memiliki tampilan yang sangat unik lho.

    Bagaimana tidak? Sebab kayu ini mengusung perpaduan warna hitam dan kuning kecoklatan dengan pola serat yang begitu kontras.

    Kayu Sonokeling

    Mengenai spesifikasinya, tingkat kekuatan dan keawetan kayu sonokeling termasuk kedalam kelas 1 dengan bobot jenis rata-rata yang mencapai 1.05.

    Ketika diceburkan kedalam air, maka kayu sonokeling ini tidak akan mengapung.

    Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika kayu sonokeling kerap diandalkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi berat.

    3. Kayu Ulin

    Kayu ulin tampil dengan tekstur yang terasa kasar dan sangat keras. Itu sebabnya, mengapa kayu ulin kerap dijuluki dengan nama “kayu besi“ sehingga proses pemotongannya pun tergolong cukup sulit.

    Untuk tingkat kekuatannya, kayu ulin ini termasuk kedalam kelas I. Begitu pun dengan tingkat keawetannya yang juga masuk ke dalam kelas I.

    Kayu Ulin

    Dengan teksturnya yang sekeras besi, secara otomatis kayu ulin tidak akan mudah ditembus oleh rayap maupun hama serangga pemakan kayu lainnya.

    Bahkan yang lebih hebatnya lagi, kayu ulin sudah terbukti tahan terhadap kelembapan dan perubahan cuaca ekstrim.

    Sehingga tak heran juga jika kayu ulin sangat ideal dijadikan bahan baku untuk beragam kebutuhan konstruksi, seperti pondasi rumah, jembatan, hingga decking (lantai outdoor).

    Artikel Terkait: Decking Kayu Ulin

    4. Kayu Merbau

    Tingkat keawetan kayu merbau termasuk kedalam kayu kelas I, sementara tingkat kekuatannya dikategorikan kedalam kelas II.

    Kayu Merbau

    Alhasil, kayu merbau cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture ataupun mebel, seperti, parket kayu, decking (lantai kayu outdoor), lemari, meja, hingga konstruksi berat.   

    Disisi lain kayu merbau juga tahan terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca. Kayu merbau tampil dengan warna merah kecoklatan serta pola serat yang lurus.

    Hasilnya, semua property yang berbahan kayu merbau ini dapat mempertegas kesan mewah, elegan, dan natural. 

    baca juga: 5 Jenis Kayu Lunak

    5. Kayu Jati

    Jenis kayu lokal paling keras berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa kayu jati.

    Bagian teras kayu jati ini tampil dengan warna emas gelap, sedangkan bagian gubalnya mengusung warna krem atau bahkan putih kecoklatan.

    kayu jati

    Untuk tingkat keawetannya, kayu jati termasuk kedalam kategori kelas I.

    Menariknya lagi, kayu jati mempunyai kandungan minyak pelumas yang berperan sebagai pelindung dari serangan rayap.

    Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu jati tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap perubahan cuaca.

    Akan tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas yang sama. Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas berbeda, yakni grade A, grade B, dan grade C.

    Sesuai dengan urutan kelasnya, dimana jati grade A memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang grade B dan grade C.

    Artikel serupa: Spesifikasi Produk Lantai Kayu Jati

    Itu dia kelima jenis kayu lokal yang memiliki tekstur paling keras di dunia.

    Dengan menggunakan jenis-jenis kayu tersebut, tentu saja sangat ideal untuk kebutuhan konstruksi maupun mebel.

     

     


    Author

    Alfaridzi