BLANTERORBITv102

    Deretan Jenis Kayu Import yang Membanjiri Pasar Indonesia

    Sabtu, 30 November 2024

     

    Jenis kayu import

    Jenis kayu import – Meski dikenal sebagai salah satu negara penghasil kayu terbesar di dunia, nyatanya kayu asal luar negeri cukup banyak diminati oleh para produsen di Indonesia.

    Hal ini dikarenakan kayu import menawarkan harga yang lebih murah, namun dengan kualitas yang tidak murahan.

    Akan tetapi, hanya ada beberapa saja jenis kayu import yang bisa dibilang paling laris di Indonesia.

    Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis kayu import terlaris di Indonesia, yuk simak langsung ulasan di bawah ini.

    5 Jenis Kayu Import Paling Laku di Indonesia

    1. Kayu Maple (Maple Wood)

    Di urutan pertama ada jenis kayu maple yang berasal dari daerah Kanada.

    Lapisan luar pada kayu maple memiliki tampilan berwarna cokelat kemerahan, sedangkan bagian intinya mengusung warna cokelat terang.

    Kayu Maple (Maple Wood)

    Kayu maple memiliki tekstur yang terasa lebih halus, keras, dan memiliki bobot yang cenderung berat.

    Selain itu, kayu maple juga sudah terbukti tahan terhadap berbagai faktor cuaca, seperti hujan, udara, uap, hingga tidak mudah mengalami pelapukan.

    Namun, terdapat satu kelemahan dari kayu maple yang jarang diketahui. Ya, kelamahan dari kayu maple ini tidak terlalu tahan terhadap serangan hama serangga seperti rayap.

    Artikel Terkait: Jenis Hama Kayu

    2. Kayu Beech (Beech Wood)

    Jika kayu maple berasal dari Kanada, maka Kayu Beech berasal dari Kawasan Scandinavia seperti Norwegia Selatan, Swedia, Denmark, dan sekitarnya.

    Untuk tampilan fisiknya, Kayu Beech ini mengusung warna yang cenderung terang bahkan hampir mendekati warna putih.

    Kayu Beech (Beech Wood)

    Disisi lain, ia juga memiliki pola serat yang terlihat rapat serta padat. Nah, karena hal inilah yang membuat Kayu Beech begitu sedap untuk dipandang.

    Dalam industry perkayuan, Kayu Beech termasuk kedalam jenis kayu keras dan mempunyai bobot yang lebih berat.

    Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Kayu Beech memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang begitu baik.

    Itu sebabnya, mengapa Kayu Beech tidak mudah mengalami pelapukan dan pembusukan.

    Adapun Kayu Beech yang biasa digunakan untuk pembuatan furniture, veneer, perabotan rumah tangga, dan lain sebagainya.

    3. Kayu Oak Putih (American Oak White)

    Dari namanya saja sudah sangat jelas, yang mana jenis kayu import ini berasal dari Kawasan Amerika.

    Di Indonesia, American White Oak lebih populer dengan istilah “Kayu Oak”.

    Namun, ada satu hal unik dari pohon American White Oak yang tidak dimiliki oleh jenis pohon kayu lainnya.

    Kayu Oak Putih (American Oak White)

    Ya, apabila pohon kayu pada umumnya memiliki durasi pertumbuhan yang sangat lama, maka hal tersebut tidak berlaku bagi American White Oak.

    Bagaimana tidak? Sebab durasi pertumbuhan pohon American White Oak ini sangatlah cepat. Dalam waktu setengah menit saja, bibit pohon American White Oak mampu tumbuh hingga mencapai 1 m2.

    American White Oak tampil dengan mengusung warna langsat pucat, serta terdapat bercak garis lurus pada bagian inti kayunya.

    Untuk bagian teksturnya, American White Oak ini akan terasa cukup kasar saat diraba dengan tangan kosong.

    Kabarnya, ternyata kualitas American White Oak ini hampir sama dengan kualitas kayu jati.

    Sehingga tak heran jika American White Oak kerap diandalkan untuk berbagai kebutuhan, seperti pembuatan lantai kayu, plafon kayu, furniture, dan lain sebagainya.

    Baca juga: Jenis Kayu Terbaik untuk Furniture

    4. Kayu Walnut (Walnut Wood)

    Sebenarnya ada beberapa julukan untuk penyebutan kayu walnut, seperti walnut wood, common walnut, dan black walnut.

    Adapun mengenai ciri khas dari kayu walnut yang tampil dengan warna gelap kecoklatan, sedangkan bagian tengah dan pinggirnya terdapat warna putih.

    Kayu Walnut (Walnut Wood)

    Selain itu, kayu walnut juga memiliki tekstur keras serta tingkat kepadatan yang sangat baik. Saat dikeringkan melalui metode Kiln, biasanya warna kayu walnut akan berubah menjadi coklat murni.

    Berbeda ketika dikeringkan di area terbuka, dimana warna kayunya akan berubah menjadi coklat keungu-unguan.

    Begitu pun saat tersorot oleh sinar matahari, yang mana warna kayunya akan semakin terang.

    Nah, karena keunikan warna inilah yang membuat kayu walnut selalu diandalkan untuk pembuatan produk mebel maupun furniture kelas menengah ke atas.

    Baca juga: 9 Jenis Kayu Anti Rayap

    5. Kayu Pine (Pine Wood)

    Jenis kayu import terlaris di Indonesia berikutnya yang menarik untuk dibahas, yakni berupa kayu pine atau kayu pinus.

    Kayu pine memiliki tekstur yang begitu halus, serta tampilan warnanya yang cenderung terang dengan pola serat indah.

    Kayu Pine (Pine Wood)

    Itu sebabnya, mengapa kayu pine selalu diandalkan untuk keutuhan mebel, furniture, lantai, dinding, dan dekorasi rumah lainnya.

    Tak hanya tampilannya yang menarik, kayu pine juga memiliki bobot yang ringan namun kuat, sehingga membuatnya mudah diolah dan dipadukan dengan beragam desain interior.

    Namun, tingkat ketahanan kayu pine memanglah tidak sebagus jenis-jenis kayu import lainnya.

    Nah, karena hal inilah yang membuat harga kayu pinelrelatif lebih murah dibanding jenis kayu import lain.

    Itu dia ulasan singkat mengenai jenis-jenis kayu import terlaris di Indonesia.

    Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menggunakan kayu import?