BLANTERORBITv102

    6 Obyek Wisata Blahbatuh: Pesona Tersembunyi Desa di Bali

    Kamis, 31 Agustus 2023

    6 Obyek Wisata Blahbatuh: Pesona Tersembunyi Desa di Bali

    Selamat datang di Blahbatuh, sebuah desa yang mungkin belum sering terdengar di telinga Anda ketika membicarakan destinasi wisata di Bali. Namun, jangan anggap sepele desa ini. 

    Di balik ketenangan dan keramahan penduduknya, Blahbatuh menyimpan pesona tersembunyi yang mampu memukau para pelancong yang mencari pengalaman jauh dari keramaian kota. 

    Kami akan membawa Anda untuk menjelajahi pesona autentik di Blahbatuh, di mana tradisi dan keindahan alam berkumpul dalam harmoni.

    Baca juga : Pesona Lapangan Renon Bali WIsata Gratis Tampil Eksotis

    Mengenal Kecamatan Blahbatuh

    Tahukah kamu bahwa ada sebuah kecamatan yang begitu menawan di Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia? Namanya Blahbatuh, tempat di mana pesona alam dan budaya saling membelai. Luas wilayahnya mencapai 39,70 km², dan jika kamu ingin mengunjungi kantor camat, kamu bisa menemukannya dengan mudah di Jalan Wisma Gajahmada No.1.

    1. Desa yang Damai dan Penuh Sejarah
    6 Obyek Wisata Blahbatuh: Pesona Tersembunyi Desa di Bali

    Dengan jarak yang cukup dekat dari pusat keramaian Gianyar, Blahbatuh mampu menawarkan ketenangan yang begitu berharga. Perjalanan singkat menuju desa ini seolah membawa Anda kembali ke zaman yang lebih tenang, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan modern. Desa yang dikelilingi oleh sawah hijau ini menawarkan suasana yang pas untuk melupakan sejenak kepenatan kota.

    2. Keindahan Tempat Suci: Pura Dalem Blahbatuh

    Tidak jauh dari pusat desa, Pura Dalem Blahbatuh menjulang megah. Tersembunyi di antara pepohonan, pura ini adalah tempat ibadah bagi masyarakat Hindu setempat. Arsitekturnya yang indah dan ornamen-ornamen tradisional memberikan pandangan yang menenangkan. Jika Anda beruntung, Anda mungkin bisa menyaksikan perayaan upacara keagamaan yang akan memberi Anda wawasan mendalam tentang budaya Bali yang kaya.

    3. Seni yang Hidup: Sentra Batik Tulis

    Tidak hanya tempat damai, Blahbatuh juga memiliki kehidupan seni yang tak kalah menarik. Sentra produksi batik tulisnya adalah salah satu contohnya. Di tempat ini, Anda bisa melihat bagaimana para seniman lokal dengan hati-hati menciptakan karya-karya indah dengan teknik tradisional. Batik tulis adalah kisah kreativitas dan kesabaran yang tercermin dalam setiap goresan. Anda tidak hanya bisa membeli produk batik tulis yang unik di sini, tetapi juga dapat mempelajari prosesnya yang memukau.

    4. Taman Monyet Alas Harum: Antara Kontroversi dan Wisata

    Di sekitar Blahbatuh, Anda mungkin mendengar tentang Taman Monyet Alas Harum. Tempat ini telah menjadi topik perbincangan karena kontroversi terkait kesejahteraan hewan dan etika wisata hewan. Meskipun demikian, tempat ini tetap menjadi daya tarik bagi beberapa wisatawan yang ingin melihat penampilan hewan seperti monyet yang dilatih. Namun, sebelum mengunjungi tempat semacam ini, penting untuk merenungkan dampak dan etika di baliknya.

    6 Obyek Wisata Blahbatuh: Pesona Tersembunyi Desa di Bali


    Siapa yang tak pernah mendengar tentang keindahan undakan sawah di Tegallalang, Bali? Spot ini memang jadi favorit para pelancong yang suka mengabadikan momen indah saat berkelana ke Kabupaten Gianyar. Namun, tahukah kamu? Di tengah-tengah panorama luar biasa tersebut, ada sebuah tempat yang mengundang rasa penasaran, yakni Alas Harum Agrotourism.

    Di sini, petualangan tak hanya sebatas melihat pemandangan. Kamu bisa memutuskan untuk bersepeda dengan semilir angin yang menyegarkan atau merasakan sensasi ayunan ekstrim yang menggetarkan. Oh, jangan lupa mampir ke Alas Harum Store untuk mendapatkan kopi luwak yang legendaris. Tapi tunggu dulu, belum selesai sampai di sini!

    Siap-siap juga untuk menjelajahi spot-spot fotogenik yang begitu memesona, seperti Dancing Bridge, Bird Nest, Pekak Brayut, Gorila, Glass Flooring, dan Education Temple. Dancing Bridge memberimu kesempatan unik berfoto di atas jembatan berayun. Jembatan ini tak hanya menawarkan pemandangan terasering sawah gaya Tegallalang yang khas, tapi juga memungkinkanmu melihat aliran sungai yang mengalir di bawahnya.

    Sementara itu, Bird Nest membawa pengalaman seru berfoto di dalam lingkaran yang menyerupai sarang burung terbuat dari susunan ranting. Jangan khawatir, kamu bisa berpose dengan leluasa karena terdapat jaring di bawahnya yang menjaga keamanan. Jalan-jalan ke Pekek Brayut dan Gorila pun tak kalah menarik. Di kedua tempat ini, kamu akan menemukan ukiran batu yang unik dan unggul untuk dijadikan latar belakang selfie yang keren. Mereka bahkan berdekatan satu sama lain, memberikanmu lebih banyak pilihan untuk menciptakan kenangan tak terlupakan.

    5. Hijau dan Damai: Alam Blahbatuh

    Namanya mungkin belum sepopuler destinasi-destinasi terkenal Bali lainnya, tetapi Blahbatuh memiliki daya tarik alaminya sendiri. Dikelilingi oleh persawahan yang hijau, desa ini menawarkan pemandangan yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Anda dapat menjelajahi desa dengan berjalan kaki atau menyewa sepeda untuk merasakan kedamaian suasana.

    6 Obyek Wisata Blahbatuh: Pesona Tersembunyi Desa di Bali

    6. Mengenal Kehidupan Lokal

    Ketika Anda berjalan-jalan di sekitar desa, jangan ragu untuk berinteraksi dengan penduduk lokal. Mereka dikenal karena keramahan dan kehangatan mereka terhadap wisatawan. Anda mungkin memiliki kesempatan untuk berbicara dengan mereka tentang kehidupan sehari-hari, kebudayaan, dan tradisi yang masih dijaga dengan erat.

    Tidak perlu selalu mengikuti jejak ramai pelancong untuk merasakan keajaiban Bali. Blahbatuh, dengan pesona tersembunyinya, siap memberikan Anda pengalaman yang berbeda. Dari seni batik hingga keindahan alam, serta interaksi dengan penduduk lokal yang ramah, desa ini memiliki daya tarik yang sulit untuk dilupakan.

    *Jadi, jika Anda mencari tempat yang mengajak Anda untuk menjauh sejenak dari keramaian, meresapi tradisi, dan mendekati keindahan alam, serta mempertimbangkan etika perjalanan Anda, jangan ragu untuk menjelajahi Blahbatuh. Ini adalah perjalanan yang mungkin akan membawa Anda lebih dekat pada sisi asli Bali yang murni dan indah.*

    Baca juga : Thrifting Di Pasar Kodok Tabanan Bali, Menarik Nggak sih ?

    Sejarah Topeng Gajah Mada Blahbatuh

    Yuk, kita mengambil perjalanan waktu kembali ke tahun 1937. Di masa itu, ada seorang sarjana Belanda yang sangat tertarik dengan misteri Topeng Gajah Mada. Namanya H.H. Noosten, dan dia punya semangat petualangan untuk menggali rahasia yang tersembunyi di balik topeng tersebut.

    6 Obyek Wisata Blahbatuh: Pesona Tersembunyi Desa di Bali

    Bayangkan, laporan penelitiannya akhirnya muncul di halaman-halaman Majalah DJAWA Nomor 3, Mei 1941. Judulnya panjang, "De Historische Maskers van Poera Panataran Topeng te Blahbatoe (Bali)" yang berarti "Topeng-topeng Bersejarah di Pura Panataran Topeng Blahbatuh (Bali)".

    Cerita ini tak hanya berupa kata-kata. Di dalam laporan itu, terdapat foto-foto hitam putih yang menghadirkan nuansa dramatis. Tak hanya itu, I Gusti Gede Lanang, seseorang yang pernah menjadi bagian penting dari distrik Blahbatuh, memberikan penjelasan berharga tentang temuan ini. Jadi, apa yang mereka temukan? 

    Ternyata, ada 21 topeng (tapel) yang seperti jendela menuju masa lalu. Topeng-topeng ini menggambarkan sosok-sosok bersejarah dari zaman Majapahit dan Bali, sekitar tahun 1325-1650. Menariknya, semua ini disimpan dengan rapi di dalam Pura Penataran Topeng Blahbatuh. Betapa memukau warisan budaya yang mereka temukan!

    Para ahli, ya mereka yang selalu penasaran dan berusaha mengungkap misteri masa lalu, belum berhasil mengungkap rahasia di balik topeng-topeng Gajah Mada yang tersimpan di Blahbatuh. Bahkan, ada keraguan apakah asal-usul topeng-topeng ini memang dari Jawa Timur seperti yang diperkirakan. Tapi tahu gak? Meski begitu, jejak-jejak kuno tetap ada, seperti prasasti dan lontar, yang bisa jadi petunjuk berharga.

    Dulu, saat zaman raja-raja Bali Kuno memerintah, ada temuan mengejutkan berupa prasasti-prasasti kuno. Di dalam prasasti-prasasti seperti Bebetin (tahun 896 M), Tengkulak A (tahun 1049-1077 M), Belantih A (tahun 1058 M), Julah (tahun 1065 M), dan Pandak Bandung (tahun 1071 M), ada tulisan-tulisan yang mencatat tentang pertunjukan topeng. Wah, rasanya kayak membaca sejarah hidup dari masa silam!

    Nah, ada satu karya sastra yang lumayan mendekati kebenaran tentang sejarah topeng Gajah Mada ini, namanya lontar Ularan Prasraya. Di dalam lontar ini, kita bisa menyelami masa pemerintahan Dalem Waturenggong di Gelgel pada tahun 1460-1550. 

    Saat itu, sang raja punya rencana besar untuk menguasai Blambangan. Jadi, dia mengirim pasukan yang dipimpin oleh Patih Ularan dan didampingi oleh I Gusti Jelantik Pasimpangan. Seru nih, di medan pertempuran itulah Sri Dalem Juru, raja Blambangan, akhirnya takluk di hadapan mereka. Wah, sungguh kisah yang menarik bukan!

    Setelah sang raja, Dalem Waturenggong, melangkah ke alam yang lain, perhatian beralih kepada sang putra mahkota yang bernama Dalem Bekung. Periode pemerintahannya terjadi antara tahun 1550 hingga 1580. Tidak lama setelah itu, Dalem Bekung berpulang ke alam roh dan tampuk kekuasaan digantikan oleh Dalem Seganing. Ini adalah saat ketika Gelgel mencatat kisah yang tak terlupakan antara tahun 1580 hingga 1665.

    Dalam era kepemimpinan Dalem Seganing, terbangun kisah menarik mengenai tiga keturunan I Gusti Jelantik Pasimpangan: I Gusti Ngurah Jelantik, I Gusti Gede Tusan, dan I Gusti Gede Lebah. Akan tetapi, yang paling mencuri perhatian adalah momen di mana salah satu anggota keluarga, mungkin dari keturunan I Gusti Ngurah Jelantik, memainkan Topeng Pajegan. Konon, topeng-topeng yang digunakan dalam pertunjukan ini diambil dari tanah Blambangan.

    Pada gilirannya, ketika pusat pemerintahan Gelgel berpindah ke Semarapura (Klungkung), dan masa pemerintahan Dalem Wirya Sirikan sekitar tahun 1879, semua topeng penuh keberkahan yang dikaitkan dengan Gajah Mada itu diangkut ke Blahbatuh oleh generasi penerus dari keluarga I Gusti Ngurah Jelantik.

    Tak terbayangkan, selama berabad-abad, topeng-topeng ini tersimpan dengan rapi di dalam Pura Penataran Topeng Blahbatuh. Baru-baru ini, demi menjaga keamanan dan kualitas benda-benda bersejarah ini, mereka dipindahkan ke Puri I Gusti Agung Jelantik. Menurut I Gusti Gede Lanang, seorang yang pernah memegang peranan penting di distrik Blahbatuh, serta Tim Peneliti ASTI Denpasar pada tahun 1986, tampaknya ada 21 topeng yang kini berada di pura tersebut.

    Jika kita melihat ikonografi dari topeng-topeng ini, hanya enam di antaranya yang menganut gaya canggem yang khas Jawa, sedangkan sisanya, yang mayoritas, mungkin lahir di bumi Bali. Betapa mengagumkan sebuah warisan budaya yang berbicara tentang perjalanan waktu dan kisah yang membekas dalam tiap ukiran wajah topeng.

     Baca juga : 9 Bangunan khas Pada Rumah Bali Yuk Kenali Makna Filosofisnya

    Baliparket.com adalah situs penjual lantai kayu, plafon kayu, decking kayu, kisi-kisi kayu untuk kebutuhan hunian anda. Berupa Villa, Resort, penginapan dan lain sebagainya. Jika anda teringat kebutuhan olahan kayu. Ingat Baliparket.com


    Author

    IT Team