Laminate flooring – Sebagaimana yang sudah diketahui
bahwa lantai merupakan salah satu elemen yang dapat menentukan suasana didalam
ruangan rumah. Berbeda jenis lantai yang digunakan, maka akan berbeda pula
suasana yang dihadirkannya.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena pada masing-masing jenis
material lantai memiliki karakteristiknya tersendiri. Seperti halnya laminate
flooring yang mengusung ciri khas berbeda dengan jenis material lantai lainnya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan laminate flooring? Nah,
untuk mengenal lebih jauh lagi seputar laminate flooring, yuk kita simak saja langsung
ulasannya di bawah ini.
Pengertian Laminate Flooring
Pada dasarnya, laminate flooring merupakan material sintetis
yang terbuat dari bahan serbuk kayu dan dicampur dengan resin. Adapun ukuran
panjangnya yang mencapai sekitar 1,28 meter hingga 1,3 meter, sedangkan ketebalannya
berkisar 8 mm sampai 12 mm.
Menariknya lagi, laminate flooring juga sudah dibekali
dengan system klik (interlock) pada bagian kanan dan kirinya sehingga membuat
proses pemasangannya menjadi lebih mudah. Setidaknya ada 4 lapisan yang
terdapat pada laminate flooring seperti berikut:
- Bagian bawahnya berupa lapisan pelindung berbahan melamin yang berfungi untuk melindungi kayu dari kelembapan.
- Pada bagian atas terdapat bahan utama yang disebut High Density Fiber (HDF)
- Untuk bagian atasnya lagi terdapat material dekoratif bermotif kayu sehingga tampilannya menyerupai kayu asli
- Sedangkan bagian teratas ada lapisan film transparan yang berperan sebagai pelindung anti gores dan anti air.
Jenis Laminate Flooring dan Harga
Pada dasarnya, laminate flooring akan dibedakan yang
berdasarkan corak atau motifnya. Dengan kata lain, hampir semua merk laminate
flooring yang tersedia dipasaran memiliki kualitas yang sama.
Menurut informasi yang didapat, Kendo menjadi salah satu
merk laminate flooring terbaik yang paling laris dipasaran. Lantas, berapakah
harga laminate flooring?
Baca Selengkapnya: Kendo Laminate Flooring
Perbandingan Lantai Laminate & Lantai Vinyl
Sebenarnya masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa laminate flooring dengan lantai vinyl itu sama saja. Pasalnya, kedua jenis material lantai tersebut memang sama-sama terbuat dari bahan sintetis.
Tak hanya sama dari segi materialnya saja, bahkan laminate
flooring dan lantai vinyl juga memiliki kesamaan dari segi tekstur dan coraknya. Sehingga
tak heran jika banyak konsumen yang sulit membedakan antara laminate flooring
dengan lantai vinyl.
Meski sama-sama terbuat dari bahan sintetis, nyatanya
terdapat beberapa perbedaan yang cukup menonjol diantara laminate flooring
dengan lantai vinyl. Ironisnya lagi, bahkan ada sebagian dari konsumen yang
menyamakan laminate flooring dengan lantai kayu solid.
Artikel Terkait: Perbedaan Lantai Kayu Soild, Laminated, dan Vinyl
Kelebihan Menggunakan Laminate Flooring
Setiap jenis material lantai pastinya memiliki kelebihan
tersendiri, begitu pun dengan laminate flooring. Adapun mengenai beberapa
kelebihan dari penggunaan laminate flooring yang harus diketahui seperti
berikut:
1. Mengusung Tampilan yang Unik
Selain motif kayu, laminate flooring juga tersedia kedalam
berbagai varian motif menarik lainnya seperti keramik, marmer, granit, dan
masih banyak lagi. Tentu saja hal tersebut akan membuatmu lebih leluasa lagi
dalam memilih laminate flooring yang sesuai dengan konsep rumah.
Dengan menggunakan laminate flooring, secara otomatis
tampilan rumahmu akan tampak lebih elegan, mewah, dan berestetika tinggi.
2. Dapat Meningkatkan Kenyamanan Pada Pijakan Kaki
Kabarnya, laminate flooring telah dilengkapi dengan lembaran
busa yang berperan sebagai peredam ketika kamu berpijak diatasnya. Hebatnya lagi,
lembaran busa tersebut juga berguna untuk menahan beban secara optimal.
Belum lagi tekstur permukaannya yang cukup halus, sehingga
dapat meningkatkan rasa nyaman terhadap pijakan kaki.
3. Perawatan yang Mudah
Bagi kamu yang tidak ingin direpotkan dalam urusan merawat lantai,
maka penggunaan laminate flooring ini adalah jawabannya. Hal itu bukan tanpa alasan,
karena laminate flooring mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap noda
membandel.
Itu artinya, kamu hanya perlu mengepel laminate flooring seperti
biasa karena tekstur permukaan lantainya yang halus sehingga mampu mengangkat
noda dengan cepat. Agar hasilnya lebih maksimal, sesekali kamu harus
membersihkan bagian celah-celahnya dengan menggunakan vacuum cleaner.
4. Tidak Memicu Alergi
Kelebihan berikutnya dari laminate flooring yang harus
diketahui, yakni tidak menimbulkan alergi. Ya, hal ini dikarenakan komposisi laminate
flooring yang tidak mengandung serbuk-serbuk sehingga membuatnya aman digunakan,
bahkan untuk penderita alergi sekalipun.
5. Harga yang Lebih Murah Dibanding Lantai Kayu Solid
Sesuai dengan namanya, lantai kayu solid terbuat dari bahan
kayu asli tanpa campuran bahan kimia. Lain halnya dengan laminate flooring yang
terbuat dari bahan sintetis.
Mengingat akan hal itu, maka wajar saja jika harga laminate
flooring jauh lebih murah ketimbang lantai kayu solid. Meski menawarkan harga
yang lebih murah, namun tingkat kekuatan dan ketahanan pada laminate flooring
ini tidaklah murahan lho.
6. Proses Pemasangan yang Cukup Mudah
Ini dia salah satu faktor yang menjadikan laminate flooring
sering digunakan oleh masyarakat. Ya, proses pemasangan laminate flooring
memang lebih simple dan praktis ketimbang material lantai lainnya, sehingga membuat
waktu menjadi semakin efisien.
Tentu saja laminate flooring sangat cocok bagi mereka yang
ingin mendapatkan proses pengerjaan cepat. Bahkan, orang awam sekalipun tidak
akan terlalu kesulitan saat memasang laminate flooring sendirian. Lantas,
bagaimana cara memasangnya?
Baca selengkapnya: Cara Memasang Parket Laminate
Tingkat ketahanan Laminate Flooring
Menurut informasi yang didapat, tingkat ketahanan laminate
flooring bisa diketahui pada kemasannya yang ditandai dengan tulisan Abrasion
Class (AC). Jadi, kamu bisa mengetahui tingkat ketahanan setiap produk laminate
flooring pada label bertulisan AC tersebut.
Adapun mengenai tingkat rating AC yang umumnya tertera pada
produk laminate flooring seperti dibawah ini:
- AC1 (Moderate Residential)
Produk laminate flooring dengan label AC1 menandakan bahwa
ia hanya cocok diaplikasikan pada ruangan dengan mobilitas yang tidak terlalu
tinggi, seperti kamar tidur.
- AC2 (General Residential)
Sedangkan laminate flooring dengan AC2 cocok digunakan untuk
area rumah yang aktivitasnya tidak terlalu ramai, seperti ruang makan dan ruang
tamu.
- AC3 (Heavy Residential / Moderat Commercial)
Laminate flooring dengan label AC3 cocok diaplikasikan pada
semua jenis hunian maupun area komersil, seperti perkantoran yang ukurannya
tidak terlalu besar.
- AC4 (General Commercial)
Laminate flooring dengan label rating AC4 mampu menahan
setiap jenis penggunaan perumahan, serta ruang komersil yang mempunyai trafic
cukup ramai seperti café, restoran, dan lain sebagainya.
- AC5 (Heavy Commercial)
Produk Laminate flooring dengan rating AC5 bisa
diaplikasikan untuk hunian yang bersifat sibuk, seperti mall, pusat
perbelanjaan, gedung pemerintahan, dan sebagainya.
Demikianlah ulasan singkat mengenai seluk beluk seputar
laminate flooring, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan
sebelum membelinya.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk menggunakan laminate
flooring?
0 comments