Gaya arsitekturnya yang unik dan dinamis membuat rumah split level kini mulai dilirik oleh para desainer maupun pemilik rumah yang ingin menghadirkan suasana berbeda, terutama pada lahan-lahan dengan kontur tidak rata.
Tidak seperti rumah bertingkat biasa, rumah split level menghadirkan konsep lantai yang berjenjang. Ketinggian antar ruang dibuat berbeda, namun tetap terhubung secara harmonis dengan tangga pendek yang hanya terdiri dari beberapa anak tangga.
Perbedaan ketinggian inilah yang menjadi ciri utama dari desain rumah split, yang tak hanya menawarkan tampilan visual yang menarik, tapi juga pembagian ruang yang lebih efisien dan fungsional.
Lalu, apa saja karakteristik dari rumah dengan model split level ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Ide Desain Rumah Split
1. Perbedaan Ketinggian Antar Ruang yang Fungsional
Contohnya, dari area pintu masuk, Anda akan diarahkan ke ruang tamu di lantai pertama. Kemudian naik beberapa anak tangga menuju dapur dan ruang makan, lalu naik lagi ke kamar tidur.
Uniknya, beberapa rumah split juga memiliki area yang menurun, misalnya menuju ke garasi atau ruang keluarga di bagian bawah.
Perbedaan ketinggian ini tidak hanya memperkaya estetika visual rumah, tapi juga berperan penting dalam mendefinisikan fungsi setiap ruang tanpa harus memasang banyak dinding penyekat. Alhasil, rumah terasa lebih terbuka, luas, dan tetap terorganisir.
2. Zonasi Ruang yang Lebih Jelas
Salah satu keuntungan utama dari desain rumah split adalah terciptanya zonasi ruang yang jelas. Karena setiap ruangan diletakkan di tingkat yang berbeda, maka fungsinya pun secara otomatis terstruktur tanpa perlu banyak perencanaan tambahan.
Berikut ini contoh pembagian ruang dalam rumah split level:
- Tingkat dasar (entry level): Garasi, ruang serbaguna, dan ruang keluarga.
- Tingkat menengah: Dapur, ruang makan, ruang santai.
- Tingkat atas: Kamar tidur dan kamar mandi utama.
Dengan zonasi semacam ini, rumah menjadi lebih tertata. Anda bisa mendapatkan privasi yang baik untuk area pribadi seperti kamar tidur, dan tetap memiliki ruang komunal yang nyaman untuk berkumpul bersama keluarga.
3. Solusi Ideal untuk Lahan yang Tidak Rata
Alih-alih meratakan seluruh permukaan tanah yang tentunya membutuhkan dana besar dan waktu lama, rumah split justru memanfaatkan kondisi alami kontur tanah.
Dengan menyesuaikan tinggi lantai mengikuti kontur lahan, proses pembangunan menjadi lebih efisien. Anda pun bisa mendapatkan desain rumah yang tidak monoton, dengan permainan level yang alami dan unik.
Selain menghemat biaya pekerjaan tanah, rumah split juga lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan sekitar, seperti aliran air hujan atau pencahayaan alami.
Baca Juga : 9 Jenis Kayu Anti Rayap Terbaik untuk Kontruksi
4. Estetika Arsitektur yang Dinamis dan Modern
Rumah split menawarkan siluet bangunan yang bertingkat-tingkat namun tidak setinggi rumah dua atau tiga lantai konvensional. Hal ini membuat tampilan eksterior rumah menjadi lebih hidup dan dinamis.
Anda pun bisa lebih berani dalam mengeksplorasi bentuk dan volume bangunan. Misalnya, menonjolkan bagian tertentu seperti ruang tamu yang agak menjorok keluar, atau membuat atap bertingkat yang mengikuti kontur lantai di dalam rumah.
Untuk interior, desain ini mampu menciptakan aliran ruang yang lebih natural. Setiap transisi ruang terasa halus karena tidak dibatasi oleh sekat keras.
Ruang-ruang dengan fungsi berbeda tetap bisa dibedakan hanya dengan perbedaan ketinggian, namun tetap saling terhubung secara visual.
5. Pencahayaan dan Sirkulasi Udara yang Lebih Optimal
Desain rumah split juga unggul dari sisi pencahayaan alami. Karena memiliki perbedaan ketinggian antar ruang, banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk memasukkan cahaya matahari, seperti jendela tinggi, skylight, atau void antar lantai.
Begitu pula dengan sirkulasi udara. Aliran udara bisa bergerak lebih bebas karena ruang-ruangnya saling terhubung secara vertikal. Ini tentunya akan berdampak positif pada kenyamanan penghuni serta efisiensi energi.
6. Fleksibilitas dalam Penataan Interior
Misalnya, ruang tamu bisa didekorasi dengan tema minimalis dan terbuka, sementara ruang keluarga di bawah bisa diberi sentuhan hangat dan privat.
Bahkan ruang-ruang tambahan seperti ruang kerja atau perpustakaan bisa disisipkan dengan memanfaatkan area antar lantai yang biasanya terabaikan di rumah biasa.
Jadi, tertarik menggunakan Rumah dengan konsep split?
0 comments