7 Desain mushola dalam rumah sederhana

Memiliki mushola dalam rumah menjadi impian banyak keluarga Muslim. Tak hanya sebagai tempat menunaikan salat, mushola juga menjadi ruang spiritual yang membawa ketenangan dan keberkahan dalam rumah tangga. 

Di tengah keterbatasan lahan dan desain rumah yang serba praktis, mushola tetap bisa dihadirkan dengan gaya yang sederhana namun tetap estetis dan fungsional.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 inspirasi desain mushola dalam rumah sederhana yang bisa Anda adaptasi sesuai kebutuhan dan luas ruangan. 

Desain-desain ini tak hanya cocok untuk rumah besar, tapi juga sangat relevan untuk hunian minimalis di kota-kota besar.

1. Mushola Minimalis di Sudut Ruang

Salah satu pendekatan paling umum dan efisien adalah menghadirkan mushola di sudut ruangan. Anda bisa memanfaatkan sudut ruang keluarga, kamar tidur, atau ruang kosong di dekat tangga. 

Gunakan partisi kayu atau rak terbuka sebagai pembatas agar tetap ada privasi tanpa membuat ruangan terasa sempit.

Mushola tipe ini cukup menggunakan sajadah, rak Al-Qur’an kecil, dan tempat penyimpanan mukena atau sarung. Anda bisa menambahkan karpet atau alas lembut untuk kenyamanan.

2. Mushola dengan Nuansa Kayu Natural

Desain dengan material kayu selalu berhasil menciptakan kesan hangat dan tenang. Untuk mushola dalam rumah, penggunaan panel kayu pada dinding atau plafon bisa memberi nuansa alami yang mendukung kekhusyukan beribadah.

Padukan dengan pencahayaan lembut, seperti lampu gantung atau lampu dinding berwarna warm white. Tambahkan elemen dekoratif islami seperti kaligrafi kayu atau ornamen ukiran yang tidak berlebihan.

3. Mushola Tertutup di Bawah Tangga

Area bawah tangga seringkali luput dari perhatian, padahal dengan penataan yang tepat, ruang ini bisa disulap menjadi mushola mungil yang nyaman. 

Gunakan desain built-in yang menyatu dengan tangga agar tetap terkesan rapi dan fungsional. Pastikan arah kiblat sudah benar dan pencahayaan cukup. 

Jika memungkinkan, tambahkan jendela kecil atau ventilasi agar sirkulasi udara tetap lancar. Desain mushola bawah tangga cocok untuk rumah dengan konsep modern minimalis.

4. Mushola dengan Konsep Japandi

Tren desain Japandi yang memadukan kesederhanaan gaya Jepang dan kehangatan gaya Skandinavia juga bisa diterapkan untuk mushola. 

Dominasi warna putih, krem, dan elemen kayu terang akan menciptakan kesan bersih dan menenangkan.

Gunakan lantai vinil atau karpet lembut, serta tambahkan tanaman kecil untuk menyegarkan ruangan. Mushola bergaya Japandi sangat cocok untuk Anda yang menyukai desain simpel namun tetap estetis.

5. Mushola dalam Lemari Geser

Untuk rumah yang benar-benar memiliki keterbatasan ruang, ide inovatif seperti mushola dalam lemari bisa menjadi solusi. 

Konsep ini mirip dengan lemari multifungsi yang dapat dibuka saat ingin digunakan dan ditutup saat selesai.

Di dalam lemari bisa disediakan rak kecil untuk mukena dan sajadah, cermin kecil, dan ruang untuk salat yang cukup untuk satu orang. Cocok untuk apartemen studio atau kamar kos.

6. Mushola dengan Skylight atau Jendela Atas

Jika memungkinkan, hadirkan cahaya alami dalam mushola melalui skylight atau jendela atas. Cahaya yang masuk dari atas tidak hanya menambah pencahayaan, tetapi juga memberikan kesan spiritual dan terbuka.

Desain ini juga menghemat penggunaan listrik di siang hari. Tambahkan tirai atau filter cahaya agar tidak terlalu menyilaukan, dan pilih warna interior yang kalem seperti abu muda, krem, atau hijau zaitun.

7. Mushola Multifungsi Menyatu dengan Perpustakaan Mini

Mushola tak harus berdiri sendiri. Anda bisa menggabungkannya dengan ruang baca atau perpustakaan kecil. Letakkan rak buku di sekeliling ruangan dan sisakan ruang tengah untuk ibadah.

Desain ini cocok untuk keluarga yang memiliki anak-anak, karena dapat mengajarkan mereka pentingnya membaca dan belajar agama di tempat yang sama. Tambahkan beberapa bantal duduk atau kursi lantai agar ruangan tetap nyaman digunakan bersama.

Jadi, tertarik membangun area mushola di dalam rumah?