BLANTERORBITv102

    3 Jenis Kayu Dermaga dan Bagian yang harus di Ketahui

    Sabtu, 14 September 2024

    Jenis Kayu Dermaga

    Jenis Kayu Dermaga - Salah satu tantangan utama dalam membangun dermaga adalah pemilihan bahan material yang tepat. Kayu menjadi pilihan yang populer untuk konstruksi dermaga, jembatan, maupun hunian karena sifatnya yang kuat dan alami. 

    Namun, tidak semua jenis kayu dapat digunakan; hanya kayu yang memenuhi kriteria tertentu yang layak dipertimbangkan. Terdapat kayu yang tahan terhadap air dan tidak, tentunya pemilihan menjadi faktor penting.

    Sebelum membahas lebih lanjut tentang jenis kayu yang sesuai, penting untuk memahami kebutuhan dasar dalam pembangunan dermaga secara singkat. Berikut beberapa informasi mengenai dermaga, diantaranya:

    Apa itu Demaga?

    Dermaga adalah tempat penting untuk aktivitas bongkar muat barang dan naik turunnya penumpang dari kapal, terutama dalam skala kecil. 

    Selain menjadi lokasi tambatan kapal di pelabuhan, dermaga juga menjadi tempat untuk berbagai kegiatan lainnya. 

    Seperti pengisian bahan bakar, penyediaan air bersih, dan pembersihan saluran air kotor atau limbah yang nantinya akan diproses lebih lanjut di pelabuhan.

    Dermaga memiliki beberapa bagian utama dalam kontruksinya, pastikan Anda mengenal beberapa bagian tersebut untuk memudahkan dalam pembangunannya. 

    Bagian Kontruksi Dermaga

    Jenis Kayu Dermaga

    1. Dolphin

    Salah satunya adalah dolphin, yang menjorok ke laut dan berfungsi sebagai tempat mengikat tali tambatan agar kapal tetap aman. Material yang digunakan untuk dolphin memerlukan tingkat kekuatan yang tinggi, sebab tali yang diikat akan terkait dengan kuat. 

    2. Fender

    Selanjutnya, ada fender, yaitu bagian dermaga yang berfungsi sebagai penahan benturan saat kapal bersandar. 

    Fungsinya sangat vital untuk melindungi dermaga dan kapal dari kerusakan akibat gesekan atau benturan langsung saat proses tambatan berlangsung.

    3. Bridge

    Selain itu, terdapat bridge atau jembatan, yang berfungsi sebagai penghubung antara dermaga dan kapal. Bagian ini sangat penting karena memudahkan penumpang serta barang untuk naik dan turun dengan aman. 

    Jembatan ini biasanya didesain dengan struktur yang kokoh dan stabil, serta dibuat dengan mempertimbangkan tinggi permukaan air dan jenis kapal yang bersandar. 

    4. Landing Deck

    Terakhir, ada landing deck, yaitu area landasan yang digunakan untuk kegiatan bongkar muat barang maupun penumpang dari kapal. 

    Bagian ini biasanya dirancang agar kuat dan stabil, mengingat fungsinya yang vital dalam menahan beban saat proses bongkar muat berlangsung. 

    Landing deck sering kali terbuat dari kayu berkualitas tinggi yang dipilih karena daya tahannya terhadap kondisi lingkungan, seperti paparan air laut, angin, dan kelembapan

    lalu, material kayu mana yang cocok digunakan untuk dermaga? yuk ketahui, jenis-jenis kayu dermaga berikut, antara lain : 

    Jenis Kayu Dermaga

    Jenis Kayu Dermaga

    Berikut tiga jenis kayu yang memenuhi kriteria tersebut adalah kayu ulin, kayu merbau, dan kayu bengkirai, yang dikenal kuat dan cocok untuk digunakan pada konstruksi dermaga. Ketahui setiap karakteristiknya, berikut : 

    1. Kayu Ulin

    Kayu ulin, yang berasal dari Kalimantan, dikenal sebagai salah satu kayu dengan kualitas terbaik, meskipun juga ditemukan di Sulawesi dan daerah lain. 

    Kayu ulin dari Kalimantan memiliki karakteristik unggul, bahkan masuk dalam jajaran 10 kayu terkeras di dunia. 

    Karena kekuatan dan ketahanannya, kayu ini sering digunakan untuk konstruksi, furniture, serta bahan bangunan seperti pelapis dinding, penutup atap, dan lantai kayu outdoor. 

    Dengan tingkat kekerasan, ketahanan, dan keawetan kelas I, kayu ulin sering dijuluki kayu besi. Warna kayunya kuning kecokelatan dengan serat padat

    Serta mengandung senyawa alami yang melindungi dari serangan rayap, sehingga tidak memerlukan perlakuan tambahan seperti cairan anti-rayap.

    Baca Juga : 10 Jenis Kayu Tahan Air paling Populer, Beneran Kuat?

    2. Kayu Merbau

    Kayu Merbau, atau dikenal juga sebagai ipil, berasal dari kawasan Papua dan juga ditemukan di Maluku, Jawa, Sulawesi, hingga Kalimantan. 

    Sebagai bagian dari suku Fabaceae, kualitas kayu Merbau hampir setara dengan kayu ulin. Dengan tingkat kekerasan kelas I dan keawetan kelas I-II, kayu ini dikenal kuat dan tahan lama. 

    Ciri khasnya terletak pada warna merah kecokelatan yang kadang memiliki highlight kuning, serta serat kayunya yang lurus menyerupai kayu kelapa. 

    Kayu Merbau sangat populer di kalangan pengrajin furniture dan konstruksi, sering digunakan untuk interior rumah seperti parket, lumber ceiling, papan tangga, hingga lantai kayu outdoor. 

    Meski begitu, kayu ini memiliki kelemahan, yaitu mengeluarkan getah berwarna merah saat terkena air, yang bisa berlangsung selama 2-3 bulan sebelum berhenti dengan sendirinya.

    3. Kayu Bengkirai

    Kayu Bengkirai, yang juga dikenal sebagai Yellow Balau, berasal dari Kalimantan, tempat utama pemasoknya. 

    Kayu ini memiliki kualitas yang sangat baik, bersaing dengan kayu ulin dan merbau, dengan tingkat keawetan dan kekerasan kelas I-II. 

    Berbeda dengan kedua jenis kayu tersebut, Bengkirai memiliki warna cerah, kuning dengan kilauan kecoklatan, sehingga mendapatkan julukan Yellow Balau.

    Kayu ini populer untuk berbagai aplikasi, termasuk furniture, konstruksi, serta interior dan eksterior hunian seperti pelapis dinding, plafon, dan lantai kayu di area terbuka seperti tepi kolam renang, taman, dan rooftop. 

    Keunggulan lain dari kayu Bengkirai adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kayu merbau dan ulin. Meskipun lebih murah, kualitasnya tetap sangat baik dan menjadi pilihan material yang efektif biaya.

    itulah beberapa jenis kayu dermaga yang bisa diketahui, tentunya kayu untuk dermaga memiliki ketahanan yang berbeda dibanding untuk kebutuhan lainnya.

    Jadi, sudah tahu jenis kayu dermaga mana yang akan dipilih?