BLANTERORBITv102

    Bulan Maret di Bali

    Sabtu, 29 April 2017
    Inilah salah satu suka duka membuka sebuah usaha di pulau Bali, terutama bagi orang yang bukan asli Bali; hari libur daerah.

    Bali memiliki kalendernya sendiri. Kalender di Bali dibagi menjadi dua macam, kalender yang berdasarkan penanggalan dan kalender yang berdasarkan purnama. Dan masing-masing memiliki hari rayanya sendiri. Ada Hari Raya Tumpek Landep, hari raya yang dirayakan setiap 6 bulan sekali, di mana umat Hindu memberkati 'besi'. Dulu, yang diberkati adalah keris atau senjata, namun kini maknanya sudah meluas menjadi benda-benda yang digunakan untuk bekerja. Bisa seperti kendaraan bermotor, mesin jahit, atau benda 'besi' lainnya, benda yang digunakan untuk mencari nafkah setiap hari. Hal ini adalah sebagai bentuk terima kasih serta pendoaan agar benda-benda tersebut dijauhi dari petaka dan selalu terlindungi.

    Memohon keselamatan

    Hari Raya Tumpek Landep

    Dan hari raya yang cukup menarik perhatian seluruh Indonesia, bahkan turis-turis dunia sekalipun, adalah Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada bulan Maret. Bulan Maret bisa dibilang bulan yang cukup spesial di Bali, karena jika pas, beberapa hari raya jatuh bersamaan di bulan Maret, yaitu Hari Raya Nyepi, Galungan dan Kuningan. Bisa dibayangkan berapa banyak hari libur yang dinikmati oleh masyarakat Bali. Hihi.

    Banyaknya hari raya yang jatuh di bulan Maret, mau tidak mau mempengaruhi market bagi orang yang bekerja di lapangan. Bahkan pariwasata di Bali itu sendiri pun. Banyaknya hari raya terutama dengan adanya Hari Raya Nyepi yang menarik minat wisatawan, permintaan untuk hotel dan villa otomatis meningkat drastis dan hal ini tentu menguntungkan bagi tourism. Namun sayangnya, hal ini berimbas pada perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan seperti perusahaan kami, karena secara tidak langsung, hotel dan villa tidak akan mengadakan pembangunan di musim-musim turis seperti itu. Belum lagi setiap proyek yang sedang berjalan pun akan serta merta diliburkan oleh pemilik proyek demi merayakan hari raya tersebut. Hal ini adalah salah satu resiko yang dihadapi bagi pengusaha di Bali. Sepinya tamu dan proyek yang untuk sesaat tertunda.

    Suasana di proyek yang lengang menjelang Hari Raya Nyepi
    Namun kami percaya, perusahaan kami yang mayoritas pegawainya adalah muslim dan tentu saja tidak merayakan hari raya di Bali, bahwa hal ini menjadi sebuah pembelajaran bagi kami untuk bertenggang rasa dan menghargai adat istiadat serta tradisi agama lain. Menjadi tamu di rumah orang, tidak membuat kami pongah dan acuh akan tradisi yang sudah ada jauh sebelum kami datang.

    Bali sudah terkenal dengan kuatnya adat istiadat yang selalu ditegakkan. Sesaat hal ini membuat kami malu karena tradisi agama lain yang kami lihat dijaga sedemikian rupa, berbanding terbalik dengan kami yang kadang kewajiban lima waktu masih sering ditinggalkan.

    Bukan menjadi alasan bagi kami karena tradisi di Bali yang banyak sehingga menjadi banyak hari libur, untuk bermalas-malasan di bulan Maret. Maka dari itu, jangan lupa untuk mampir di showroom kami atau menghubungi marketing-marketing kami untuk informasi harga lantai kayu serta instalasinya. :)

    Happy long weekend and just so you know, just because it's long weekend, doesn't mean we're closed; sir no, sir, we're not. We're open! Come and visit us!

    Rajawali Parquet Cab. Bali
    Jl. Imam Bonjol 382 C
    Denpasar Barat
    (0361) 471 7994

    - AS